Dari dulu, salah satu nasihat paling ampuh untuk mereka yang sedang kebingungan pasti: "udah, ikutin kata hati aja".
Sering banget kan kita mendengar kalimat yang satu ini? Dari hal yang paling simple seperti memilih salah satu diantara dua pakaian yang hendak dibeli (karena budget cuma bisa beli satu), memilih salah satu menu makanan di restoran yang semua menu-nya kelihatannya enak, hingga hal yang lebih kompleks seperti memilih jurusan IPA atau IPS waktu kelas 2 SMA, dan memilih jurusan waktu kuliah. Atau saat mikir "mau ngapain" abis kuliah. Bahkan juga di saat memilih pasangan.
Dan hati... apa itu sebenarnya hati? (tentu saja bukan hati si organ yang terletak di bagian perut itu). Selama ini, hati diidentikan dengan "perasaan". Mengikuti kata hati = mengikuti perasaan. Dan orang sering bingung antara mengikuti kata hati apa mengikuti kata otak?
Lewat berbagai penelitian, sebenarnya apa yang disebut sebagai "hati" pun sebenarnya adalah salah satu bagian dari otak. Tepatnya adalah otak kanan yang berfungsi mengatur perasaan, intuisi, emosi, dan segala hal yang tidak irasional dan tidak logis. Jadi, hati bukanlah suatu "organ" tanpa bentuk fisik. Dan artinya, salah banget kalo ada yang bilang "cewek biasanya emang lebih pake hati sih dibanding pake otak". Mungkin yang lebih tepat adalah cewek lebih banyak pake otak kanan dibanding otak kiri.
Dari sini bisa kita simpulkan:
Perasaan = otak kanan
Logika, rasionalitas = otak kiri
Dan Tuhan selalu memberikan otak lengkap dengan belahan kiri dan kanannya kepada setiap manusia. Yang artinya, manusia pasti selalu memiliki logika dan perasaan yang keduanya harus diseimbangkan dengan benar.
Jadi, salah besar menurut saya kalau pada akhirnya semua diserahkan pada si otak kanan atau perasaan kita. Perasaan pun kadang tercampur dengan hawa nafsu yang buruk dan keinginan yang bersifat egois bukan? Kadang kita lengah, tidak bisa membedakan mana kata hati yang sudah tercampur dengan bisikan setan dan mana yang benar-benar tulus.
Dan saya rasa, karena itulah Tuhan menciptakan otak kiri pada manusia. Untuk selalu memberikan batasan-batasan terhadap hawa nafsu kita.
0 komentar:
Posting Komentar