Rabu, 19 Maret 2014

Menanti Sore

Setiap istirahat siang, kalo lagi ga keluar makan bareng si abang, saya biasanya tetap tinggal di kantor. Beli makan siang dulu di warung-warung belakang kantor atau jajan cemal-cemil di toko susana. Oh iya, di Balikpapan sini ngga ada indomaret, alfamart dan franchise sejenisnya. Kita masih setia dengan gaya klasik toko kelontong. Kalau ngga salah, memang di Balikpapan ini dilarang berdiri pertokoan franchise yang tumbuh satu lalu diikuti seribu itu.

Lanjut...

Biasanya habis bungkus makanan, saya makan di meja sambil browsing. Atau nonton film. Atau baca majalah. Menunggu hingga jam 1/2 3 tiba. Iya, waktu makan siang di kantor cukup lama: 2 jam. Katanya sih karena orang Prancis makannya lama. Mungkin karena dikunyah 30x dulu setiap suapan dari appetizer sampai dessert.

Saya juga sebenarnya ingin tertib mengunyah seperti itu. Konon menurut kitab food combining, makanan memang perlu dikunyah sampai halus supaya tidak memberatkan kerja fungsi pencernaan. Dan itu penting, karena katanya penyakit datangnya dari perut. Mungkin saya sering sakit (dulu), salah satunya karena perut yang tak sehat dan buncit ini ya...

0 komentar: