Minggu, 24 Juni 2012

(masih) mencari passion

Finding passion itu bagi gw sama seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Misterius banget cuy. Bahkan gw ga yakin Sherlock Holmes atau Getbackers bisa membantu gw menemukan hal yang satu itu (naon ini gw ngelindur apa).

Sampe detik ini, gw masih merasa rancu dengan apa yang sebenernya gw inginkan dalam hidup gw. Selama ini gw merasa minat gw terlalu luas. Ini-itu kelihatannya menarik, pengen nyoba ini pengen nyoba itu. Sampe migrasi ke Kalimantan pun gw lakukan mostly karena gw penasaran seperti apa rasanya kerja di perusahaan asing nun jauh di luar pulau Jawa sana.. dan untuk itu, gw memilih meninggalkan ultra-comfort zone gw di kampung halaman.

Tapi setelah beberapa saat menjalani kehidupan baru gw, tersadarlah gw kalau hidup itu ngga bisa cuma mengandalkan rasa penasaran lo. I mean, kalo lo mau settle, lo mau bahagia, sebelumnya lo harus bisa mengidentifikasi apa sih kebahagiaan itu dalam versi lo sendiri. Sumber-sumber kebahagiaan masing-masing orang itu berbeda kan. Belum tentu sumber kebahagiaan orang lain bisa berefek sama ke elo. Lo harus gali terus, lo harus mengenali diri lo.. so, mungkin mencari kebahagiaan itu sama artinya dengan mencari jati diri ya.

Well, tapi kok sedihnya makin hari kebahagiaan itu semakin identik dengan pride dan materi yang seseorang miliki yaa. Dia makin kaya, makin tinggi kedudukannya, artinya dia semakin sukses.

Sukses = kebahagiaan.

Selama ini kesannya orang miskin itu selalu saja menderita, pihak terpinggirkan, dan tak bahagia.. padahal gw rasa, belum tentu mereka yang kita sebut orang miskin itu tidak bahagia. Sekali lagi, gw percaya, sangat percaya, dan bertambah percaya kalau bahwasanya kebahagiaan itu datangnya dari dalam diri kita. Bukan dari materi atau faktor-faktor eksternal lain yang sifatnya hanya mendorong pride saja. Hanya diri kita yang tahu pasti apa yang membuat kita bahagia. Mungkin benar, ada orang-orang yang menemukan kebahagiaan sejati dari karir yang ia jalani.. tapi ada juga yang mungkin sudah sangat bahagia menjadi ibu rumah tangga yang mengabdi pada keluarga.. ya itu, kita bisa bahagia kalau kita sudah tahu pasti sumber kebahagiaan kita. Sama seperti kita pasti dapat nilai 100 dalam ujian kalau kita tahu semua jawabannya.

Ya, jadi singkatnya gw pengen bahagia. Gw pengen merasakan excitement lagi dalam kehidupan gw. Gw pengen banget merasakan bahwa yang namanya terbangun itu lebih baik dari tertidur karena kenyataan terasa lebih indah daripada mimpi.

Oke, ini emang post yang agak ga jelas. Ditulis karena gw agak desperado sama kehidupan gw yang sekarang. GW CUMA PENGEN BAHAGIA KOK.

1 komentar:

ida bisnis mengatakan...

Katanya bahagia itu pilihan dan keputusan. jadi kapanpun mau bahagia bisa diputuskan saat itu juga. Soal passion emang itu menjadikan hidup lebih hidup, hidup lebih bermakna, dan hidup lebih enjoy ngejalaninnya.