Rabu, 28 Desember 2011

wishlist 2011 : checked and unchecked

Pertama, semoga saya mendapatkan pekerjaan yang paling cocok dan paling baik menurut saya, keluarga saya, dan Tuhan saya.
Sebenarnya sih gw masih belum ngerasa puas dengan pekerjaan gw yang sekarang, tapi katanya apa yang diberikan Tuhan itulah yang terbaik buat kita kan? Pasti ada suatu hikmah yang akan gw dapatkan dari bekerja di kantor yang sekarang.

Kedua, semoga saya bisa terus menjalin hubungan yang baik dengan sahabat-sahabat lama saya. Masih ketemuan sekali-kali dan masih kontak via BBM juga :D

Ketiga, semoga saya jadi nonton Super Show-nya Super Junior akhir bulan ini (Januari 2011) bersama teman-teman saya.
CHECKED. Best thing in 2011.

Keempat, semoga bisa menjadi orang yang lebih sabar dan lebih berempati pada orang lain. Kayaknya sih gagal. Gw merasa makin ga sabaran dan makin egois.

Kelima, ke Dufan dan Bali (dua tempat yang tidak pernah saya kunjungi selama belasan tahun :p), mencoba jalur kereta ke Jawa Timur, dan ke pantai yang airnya berwarna biru kehijauan.
Yang terlaksana cuma ke Dufan-nya aja. Dan bertekad tidak akan kembali ke sana -_-"
Bali gagal, Jawa Timur gagal, pantai biru kehijauan gagal. Belom dapet jatah cuti euy.

Keenam, menurunkan berat badan.. 4 kg sajaaa.
Aduh gagal total. Bingung deh, dulu kuliah makan banyak tapi tetep kurus. Sekarang makan ga lebih banyak tapi jadi daging semua -_-

Ketujuh, punya peralatan make-up yang lebih lengkap (bukan cuma bedak plus lipstik aja): foundation, blush on, eye shadow, eyeliner, mascara.
Gw udah punya foundation dan blush on. Eye shadow sama eyeliner dikasih nyokap. Mascara masih pinjem :p

Kedelapan, menamatkan seluruh buku yang sudah dibeli tahun lalu.
Ada juga numpuk buku lagi, makin lama makin males baca euy.

Kesembilan, menulis lebih dari 20 halaman.
Ini post blog di tahun 2011 kalau ditotal nyampe kali ya 20 halaman? :p

Kesepuluh, batere baru untuk Dellino. Gila aja sekarang daya tahan batere netbook saya cuma 5 menit bok!
Dellino is now Rest in Peace.

Kesebelas, skor IELTS minimal 7.
Gagal, skor akhir gw 6.5 ;_;

Keduabelas... mmm... ketemu jodoh?
Hal seabstrak ini memang tidak bisa direncanakan. HAHAHA.

Ketigabelas, semoga tahun 2011 ini menjadi tahun yang lebih seru dengan banyak kejadian yang berkesan
Tahun ini up up down down down. Gw merasa tahun 2011 adalah tahun kesadaran... sadar kalau udah saatnya harus menjadi lebih dewasa. Harus banyak kompromi, harus bisa memutuskan. Susah, sampai sekarang juga jiwa kekanakan gw masih sangat dominan sampai gw ngerasa depresi dengan keadaan yang ada. Gw masih belum menemukan ritme yang pas.

Selasa, 27 Desember 2011

Menengok Setahun ke Belakang

Tahun 2011 sudah hampir habis. Dalam hitungan kurang dari seminggu, kalender sudah akan berganti. Angka 1 dibelakang akan berubah menjadi 2. Yak, halo 2012.

Melihat jejak kehidupan setahun ke belakang, hidup gw ternyata berubah dengan cukup drastis. Sekarang bukan lagi seorang mahasiswi yang sibuk membagi waktu antara kuliah, kegiatan ekstrakurikuler, dan hang out bareng teman. Bukan lagi mahasiswi galau yang dulu nangis-nangis gara-gara cowok. Bukan lagi manusia yang bisa hidup relatif semau gw. The main rule is do whatever you want, asal bukan hal yang negatif banget (yah mahasiswa bolehlah bandel-bandel dikit) dan IP lo tetap oke (termasuk suka-suka bolos kuliah!--yang dengan menyesal, jarang gw lakukan -_-). I was happy... too happy. Sampai berasa kehidupan gw di Bandung adalah mimpi.

Dan sekarang, pola hidup gw jadi kayak begini: berangkat ke kantor jam setengah delapan pagi dan pulang kantor rata-rata pukul setengah lima sore. Lima hari dalam seminggu. Akhir minggu, kalau ngga tidur dan browsing k-pop seharian, ya paling nengok kakek-nenek di Jakarta.

Menengok post-post gw sepanjang 2011 (yang 3 kali lipat lebih sedikit dibanding post tahun 2010), gw menemukan bahwa 2011 adalah tahun yang cukup menekan buat gw. Tahun di mana gw harus menghadapi kenyataan sebagai seorang lulusan universitas: nyari kerja. Lalu ditolak kerja di tempat yang sangat gw inginkan dan akhirnya terjebak di sebuah perusahaan yang bahkan sejak gw SMA gw udah bertekad ga mau kerja di sini. Kemudian disiksa 9 hari disebuah 'camp' di mana gw harus makan tissue dari tempat sampah, merayap di bebatuan, dan menginjak bara api. Ditambah harus tinggal di kota kecil paling membosankan sedunia. See? Tahun 2011 mungkin adalah tahun penuh keluhan buat gw. Tahun di mana gw menyadari kadang kenyataan itu tidak seindah harapan.

Gw tau, mengeluh itu ngga ada gunanya. Tapi gw kesel. ASLI KESEL. Dan karena gw manusia biasa, biarkanlah gw mengeluh sampai (sedikit) puas hati gw.

Satu-satunya hiburan gw adalah kerja means gw digaji. Walau mungkin ga gede-gede banget, tapi at least gw udah ga minta duit lagi dari ortu. Plus, dengan gaji yang sedikit demi sedikit gw tabung, gw bisa mewujudkan salah satu impian gw: jalan-jalan. Sesuai target destinasi yang gw pernah tulis di akhir 2010, tahun depan adalah saatnya ke negara di Asia Timur dan Alhamdulillah, saat ini setidaknya gw udah mengantongi tiket PP Airasia ke South Korea :) Tinggal pusing mikirin visa dan izin cuti~

Nah, gw selalu excited banget kalo temanya berganti jadi tema jalan-jalan. Kekesalan yang gw rasakan di paragraf-paragraf awal mendadak lenyap saat gw ngomongin rencana perjalanan gw.

So, gw berdoaaa bangettt di tahun 2012 rezeki uang dan waktu gw dipermudah oleh Yang Di Atas. Ya ga doa doang sih, emang harus ada usahanya juga. Biar gw bisa banyak jalan-jalan dan mengurangi kadar keluhan gw. Aamiinnn.

Kamis, 22 Desember 2011

Random

Pengalaman membuktikan bahwa ada saatnya manusia (at least gw) butuh sesekali untuk bertindak spontan.

Salah satu pengalaman spontan yang paling berkesan buat gw adalah saat gw bolos kuliah 3 hari dan meninggalkan laporan magang yang sudah berada di garis merah deadline untuk berpartisipasi menari di ajang World Dance Day di Solo bersama temen-temen PSTK.

Masalahnya, waktu itu bahkan gw belom hafal tari Gambyong Pareanom yang akan gw dan anak-anak PSTK tampilkan di acara tersebut. Well, lebih tepatnya sih gw ga pernah bener-bener becus nari Jawa (mwahahaha). Jadilah gw latian nari kilat sebelum hari-H dan gw akuin, nari Jawa itu MEMBUTUHKAN pengalaman supaya gerakan lo bener-bener cakep dan konsisten. Wiraga, wirasa, wirama. Yah, kecuali lo punya modal bakat besar sih. Dan sayangnya, gw jelas bukan tipe berbakat. Apalah daku hanya punya modal latihan dan kenekatan. Nekat bolos kuliah di saat genting, nekat nari meski ga bisa nari (padahal itu acaranya ditonton oleh para seniman-seniman tari dari seluruh Indonesia lho)

Tapi pada akhirnya, gw sama sekali tidak pernah menyesali keputusan gw waktu itu. There were lot of memorable experiences. Dari perjalanan dengan kereta yang sungguh berkesan dengan teman-teman PSTK (Mbak Indri, Mbak Dita, Mbak Cice, Diana, Wakhid), jalan-jalan keliling Solo dan Jogja yang sangat menyenangkan, dan tentu saja pengalaman tampil dengan sangat cupu di hadapan para penari profesional :)) Sampai sekarang pun masih sangat manis dikenang.

Dan beberapa saat lalu, lagi-lagi gw membuat keputusan spontan. Hasrat melakukan hal random itu sudah muncul dari siang tadi dan gw akhirnya menuruti "hawa nafsu" gw beberapa jam kemudian.

Iya, dengan randomnya gw ngebeli tiket pesawat terbang ke Singapore untuk Bulan Februari :D

Emang sih, sebelumnya udah ada rencana ke sana untuk nonton Super Show 4, tapi kemarin-kemarin gw udah mempertimbangkan untuk ngga jadi nonton karena satu dan lain hal. Dan sekarang gw masih galau nanti beneran mau nonton apa ngga, secara tiket konsernya aja gw belom beli dan agen-agen penjualannya udah pada nutup PO tiketnya. Lagian sayang duitnya sih cuy, mending uang tiketnya dipake beli sesuatu yang tangible kan (atau malah ditabung). Nonton Suju emang "seger" tapi kalau dipikir-pikir, tahun lalu kan udah nonton dan udah cukup puas juga (100% feels like at harem). Toh kalau jodoh, nanti pas ke Korea gw bisa kemping di depan dorm-nya #ekstrim

Ya kalau nonton syukur, kalau ga nonton juga gapapa yang penting JALAN-JALAN!! :3


P.S. : februari itu kalo ga salah waktunya presentasi akhir program MT.. Yah sudahlah~
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Minggu, 18 Desember 2011

stuffs of the week


Just got a unique wedding souvenir : a classic paraffin lamp XD



and I love this you-c1000 bottle. i got flu several days ago and drank bottles of this lemon substance. Feel a little bit like a hoarder when I decide to keep the bottle--I will think some creative ideas to recycle this junk. Or is there any suggestion?

Senin, 12 Desember 2011

matter of jodoh

Kadang-kadang, saya merasa agak cemas terhadap kehidupan percintaan saya. Bukan, bukannya saya ingin cepat-cepat menikah. Saya masih ingin menikah di usia > 25 tahun, yaitu (insya Allah) setelah saya meraih gelar master dan mengelilingi 15 negara.

Yang saya khawatirkan adalah kesulitan saya untuk menyukai pria. Terakhir kali saya berpacaran.. hmm... sudah lebih dari dua tahun yang lalu. Setelahnya, saya merasa sangat sangat sulit untuk merasa "nyaman" dengan lawan jenis saya. Iya, buat saya, yang paling penting dalam sebuah hubungan pertama-tama adalah rasa "nyaman". Semacam chemistry yang membuat saya merasa bisa menjadi diri saya apa-adanya. Sempat sih beberapa waktu yang lalu saya menemukan "teman" yang cukup bisa membuat saya nyaman. Tapi karena satu dan lain hal, "pertemanan" itu tidak bisa dilanjutkan. Agak sayang sih, soalnya saya jarang sekali menemukan teman yang senyaman itu. Tapi tak apalah, people come and go~ :D

Setelahnya, ya datar-datar saja. Lalu saya berpikir, sebenarnya kriteria pria macam apa sih yang saya butuhkan? Apakah yang saya mau sudah sesuai dengan yang saya butuhkan?

Saya mengevaluasi pengalaman-pengalaman saya dan ternyata, saya tidak pernah bisa menyukai seseorang yang memang dari awal berniat mendekati saya (GR banget ya, emang ada yang sengaja mau ngedeketin gw? fufufu). Saya selalu memulai hubungan dari "pertemanan" di mana di awalnya tidak ada ketertarikan khusus di pihak saya maupun pihak seberang. Tidak ada niatan lebih selain untuk mengobrol dan bersosialisasi. Barulah perasaan "nyaman" itu muncul ketika obrolan kami ternyata cukup click.

Masalahnya, bukankah jika ada orang yang niatnya memang "mendekati" itu artinya orang tersebut benar-benar serius menginginkan kita? Berdasarkan apa yang telah saya alami, saya merasa hubungan yang dimulai serentak dari dua pihak (tanpa salah-satu mengejar-ngejar yang lain) itu lebih rapuh. Kasarnya gini deh, lo bakal lebih ngejaga barang yang lo dapetin dengan susah payah kan ketimbang barang yang lo dapetin 'cuma-cuma'?

Tapi gimana dong? Saya ga ngerasa nyaman sama orang-orang yang mendekati dengan maksud khusus. Bukannya saya ngga pernah mencoba, tapi asli, saya malah ngerasa "awkward" jadinya. Apalagi kalau pihak sebrang termasuk tipe mellow dan senang berkata-kata manis, uggghhhh... alergi. Sori deh gw emang ga romantis -_-

Terus jadi serba salah karena gw selau suka cowok cuek tapi selalu makan ati juga dicuekin. Mau lo apa sih res?? (jadi kesel sendiri)

Nyari jodoh emang kayak nyari jarum di antara jerami. Sama juga kayak nyari berlian di tengah lumpur hisap, banyak tantangannya. Gw akuin sih kalo dipikir-pikir dengan logis, gw sebenernya belum butuh-butuh banget untuk nyari pasangan. Kalau lagi galau karena banyak masalah atau kalau lagi bosen aja, baru deh kepengen. Niatnya masih belum niat "mulia".



Ah galau pisan deh gw nge-post beginian di blog. Mending nontonin video-video Super Junior aja deh >.<