Selasa, 15 Februari 2011

Loveless, Jobless but not Hopeless :)

Dari dulu, saya selalu menginginkan urutan hidup yang agak "berbeda"--tidak memenuhi urutan kuliah-lulus-kerja-nikah-punya anak-punya anak kedua-lalalala~. Kadang saya sampai bercanda "kenapa ga punya anak dulu sih baru nikah?"--> sesat dan 100% tidak serius. Hehe.

Begitulah, setelah beberapa bulan ini menganggur dan masih sibuk dengan perdebatan antara mau kerja dan S2 yang lama-lama membuat saya akhirnya jalan di tempat (kerja belom, S2 juga masih belom apply), tiba-tiba saya menyadari... mungkin Allah diam-diam telah mengabulkan bisikan hati saya untuk tidak mengikuti urutan hidup yang konservatif. Allah menyelipkan kata "libur" setelah saya menamatkan kuliah yang terasa begitu singkat dan padat. Kesannya mungkin mencari "pembenaran" tapi setelah saya galau-galau sendiri dengan jalan hidup saya, saya memutuskan untuk bersikap positif saja. Positif sama diri sendiri dan positif sama Yang Di Atas.

Bener sih, dalam beberapa bulan ini saya cukup tertekan. Temen-temen kebanyakan sudah bekerja dan hidup mandiri dan ada pula yang sudah mantap mengambil S2 di dalam dan di luar negeri. Sementara saya? Mencari pekerjaan saja saya masih milih-milih. Padahal kasar-kasarnya, apa sih hak seorang fresh graduate? Dapet kerja di jaman yang susah ini aja udah syukur, eh ini malah pilih-pilih. Dan lucunya, saya gagal di lowongan yang saya inginkan dan (entah mengapa) cukup berhasil di lowongan yang bertentangan dengan minat dan hati nurani saya. Ujung-ujungnya ya saya memilih untuk tetap menjadi pengangguran :">

Namun, seiring berjalannya waktu akhirnya saya memutuskan untuk membuat deadline prioritas. Untuk masalah pekerjaan, saya akan membatasi hingga April dan jika hingga bulan itu saya belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan saya, saya akan memutuskan untuk berkonsentrasi mencari S2. Kepengennya sih nyari beasiswa untuk master di luar negeri, demi membuka wawasan dan pengalaman baru (sekalian jalan-jalan pastinya). Hmm.. dan nyari master ini bukan salah satu bentuk pelarian diri saya kok. Sekolah lagi adalah salah satu impian terbesar saya... dan jika memang Allah menakdirkan saya mengambil S2 dulu baru bekerja, yah itu mungkin salah satu jalan-tak-konservatif yang ditentukan Allah buat saya :)

Dan ya, saya percaya Allah sudah mengatur rezeki orang masing-masing. Ada yang rezeki-nya langsung kerja atau S2 dulu. Dan ada pula yang macam saya yang kebagian rezeki "liburan" dulu. Sebenarnya saya cukup menikmati kebebasan waktu yang saya miliki kok (sayangnya tidak diiringi kebebasan finansial sih), di mana saya bisa jadi kutu lompat jalan hilir-mudik, mengunjungi teman di sana-sini, sempet nonton konser Super Junior pula :p Tapi ya kalau begitu terus, bisa bener-bener jamuran -_-

Oke, saya sekarang jobless dan loveless... tapi bukan berarti saya hopeless loh. Saya percaya pasti ada hal-hal baik yang menunggu di depan mata saya. Kalau kata buku Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil dan siapa yang bersabar akan beruntung, SEMANGAT! :D

0 komentar: