Jumat, 25 Februari 2011

Oh oh oh

Jadi, ceritanya besok saya bakal ikut tes IELTS di Jakarta. Udah dari dulu sih niat ngambil tes ini, udah pake les-les segala pula waktu saya masih tinggal di Bandung tahun lalu. Tapi ya gitu, baru besok kesampaian ikut tes-nya (lamban kamu nak!).

Dan setelah sekian lama ga baca-baca modul (dan ga belajar), saya baru menyadari betapa alien-nya tes yang akan saya hadapi besok. Se-alien itu lho. Padahal selama ini saya lumayan hobi baca artikel-artikel berbahasa Inggris, saya pikir ya udahlah ya kalo untuk reading aja okelah.

Tapi ternyata artikel yang saya baca untuk bahan reading IELTS besok menggunakan grammar dan pola kalimat yang entah datang dari planet mana. Nih contohnya:

A substantial proportion of the population of modern societies engages in such tourist practices new socialized forms of provision have developed in order to cope with the mass character of the gaze of tourists as opposed to the individual character of travel.

Duh, kayaknya buku pelajaran saya pas jaman kuliah aja ga sesusah ini juga deh bahasanya. Kalo ga dibaca berulangkali ampe mabok dulu, ga bakal ngerti-ngerti deh. Itu juga ngertinya cuma ngerti "ngira-ngira". SURAM.

Terus pas masuk listening session dan mendengar sebuah dialog antara professor dan mahasiswa-nya, saya jadi pengen nyekek si professor itu. Bukan, bukan karena dia aksen dia yang kumur-kumur (British!) tapi lebih karena nada bicara dia yang sombong dan aristokrat banget. Kasian kan si Mark (sebut saja nama mahasiswa-nya Mark), dia tampak gugup dan terbata-bata saat bertanya pada professor nan pongah tersebut. Gak kebayang kalo besok dialog-nya gimana. Semoga dialog tentang cuaca antara tukang kebun yang ramah dan nona muda yang rendah hati.

Gimana untuk writing dan speaking????

WALLAHU'ALAM

Semoga Allah memberikan kemudahan. AMIN. (eh saya kan kadang suka sok-sok nulis blog bahasa Inggris, semoga cukup menginspirasi saya besok!).

SKOR MINIMAL 7!! FIGHT!! SEMOGA SOAL YANG KELUAR GAMPANG!!!!!




Kamis, 24 Februari 2011

Line

She was seven or eight when she found out that Doraemon was just a product of imagination. That there wasn't such technology similar to black magic in form of a worn out white pocket attached to a blue cat's belly. Not that she had a particular obsession to Doraemon though. No. She even rarely woke up at 8 on Sunday morning to watch the show. For her, sleeping was more prestigious than watching weekend's cartoon parade. She was just a lazy ass after all.

But she once had a wish to adopt a high-tech cat robot just like Doraemon. Hopefully in cuter version, say, with ears and white ribbon tying its neck. Girls always love cute nonsensical stuffs right?

Inside her shallow thought, Doraemon was like another visualization of Santa Claus. She wasn't a Christian but thanks to television and books for introducing this interesting fat old man clad in red costume to her innocent life. And Christmas celebration did look so delightful on screen and malls. That made her secretly wishing her family to celebrate it too so she would have a pine tree decorated with cookies and glass balls ornament on her living room. And of course, she hoped her house had a chimney to make the thief-like Santa could throw her a present through it.

Actually, these ideas were soon forgotten after her father tucked her some amount of money in Idul Fitri and her mother cooked super delicious dishes for that special occasion.

Well, she still loved the existence of Santa Claus and Doraemon in her imagination world. Okay, Doraemon is much more sophisticated than Santa but still, both of them are fat and they granted children's wishes of present and magical devices.

But eventually she knew her parents could be her real Santa and Doraemon.

She viewed her life and her world in the simplest point. Find the joy.

She was just a little girl. She loved festivity. And money to buy her favorite sweets. Deeper logical/religious thoughts was yet to be planted on her mind.

When she grows up, she would realize that life always have borderlines.

And she definitely needs that line... because she is not as innocent as a 5-year old girl anymore.


*incoherent rambling (again)*

Selasa, 22 Februari 2011

nonsense

It's thirty minutes before 12. And it may takes an hour or more to click the"post entry" button.
Right now I'm sitting in the dinning room, with these stupid mosquitos hungrily sucking my sweet blood--leaving uncountable red marks all over my hands and legs, thank you -_-

Okay, that's not the point.

Just close your eyes

Once upon a time, there was a girl living in a small wooden house. She would wake up early in the morning and cooked a plate of delicious pancake with maple syrup for her breakfast. And of course, she couldn't start a day without a cup of hot sweet tea.

The sun was still radiating its vitamin D when she decided to go to a garden, 15 minutes walk from her little wooden heaven. There were buns of flowers in any shade of color. Roses, tulips, orchids, lilies, chrysanthemums... if fairies did exist, they would be glad to play at that place. The girl sat on a bench and read a book. Though she didn't really trust "happily ever after" story yet she still love to read those fairy tales. When she read Snow White, she imagined how delicious that poisonous red apple was. When she opened the page of Cinderella story, she craved for that pair of cute glasses shoes. And when she read The Little Mermaid, she cursed the little mermaid for sacrificing herself. Oh yes, that girl wasn't the romantic type of person.


..........


How I love rambling nonsense.

Selasa, 15 Februari 2011

Loveless, Jobless but not Hopeless :)

Dari dulu, saya selalu menginginkan urutan hidup yang agak "berbeda"--tidak memenuhi urutan kuliah-lulus-kerja-nikah-punya anak-punya anak kedua-lalalala~. Kadang saya sampai bercanda "kenapa ga punya anak dulu sih baru nikah?"--> sesat dan 100% tidak serius. Hehe.

Begitulah, setelah beberapa bulan ini menganggur dan masih sibuk dengan perdebatan antara mau kerja dan S2 yang lama-lama membuat saya akhirnya jalan di tempat (kerja belom, S2 juga masih belom apply), tiba-tiba saya menyadari... mungkin Allah diam-diam telah mengabulkan bisikan hati saya untuk tidak mengikuti urutan hidup yang konservatif. Allah menyelipkan kata "libur" setelah saya menamatkan kuliah yang terasa begitu singkat dan padat. Kesannya mungkin mencari "pembenaran" tapi setelah saya galau-galau sendiri dengan jalan hidup saya, saya memutuskan untuk bersikap positif saja. Positif sama diri sendiri dan positif sama Yang Di Atas.

Bener sih, dalam beberapa bulan ini saya cukup tertekan. Temen-temen kebanyakan sudah bekerja dan hidup mandiri dan ada pula yang sudah mantap mengambil S2 di dalam dan di luar negeri. Sementara saya? Mencari pekerjaan saja saya masih milih-milih. Padahal kasar-kasarnya, apa sih hak seorang fresh graduate? Dapet kerja di jaman yang susah ini aja udah syukur, eh ini malah pilih-pilih. Dan lucunya, saya gagal di lowongan yang saya inginkan dan (entah mengapa) cukup berhasil di lowongan yang bertentangan dengan minat dan hati nurani saya. Ujung-ujungnya ya saya memilih untuk tetap menjadi pengangguran :">

Namun, seiring berjalannya waktu akhirnya saya memutuskan untuk membuat deadline prioritas. Untuk masalah pekerjaan, saya akan membatasi hingga April dan jika hingga bulan itu saya belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan saya, saya akan memutuskan untuk berkonsentrasi mencari S2. Kepengennya sih nyari beasiswa untuk master di luar negeri, demi membuka wawasan dan pengalaman baru (sekalian jalan-jalan pastinya). Hmm.. dan nyari master ini bukan salah satu bentuk pelarian diri saya kok. Sekolah lagi adalah salah satu impian terbesar saya... dan jika memang Allah menakdirkan saya mengambil S2 dulu baru bekerja, yah itu mungkin salah satu jalan-tak-konservatif yang ditentukan Allah buat saya :)

Dan ya, saya percaya Allah sudah mengatur rezeki orang masing-masing. Ada yang rezeki-nya langsung kerja atau S2 dulu. Dan ada pula yang macam saya yang kebagian rezeki "liburan" dulu. Sebenarnya saya cukup menikmati kebebasan waktu yang saya miliki kok (sayangnya tidak diiringi kebebasan finansial sih), di mana saya bisa jadi kutu lompat jalan hilir-mudik, mengunjungi teman di sana-sini, sempet nonton konser Super Junior pula :p Tapi ya kalau begitu terus, bisa bener-bener jamuran -_-

Oke, saya sekarang jobless dan loveless... tapi bukan berarti saya hopeless loh. Saya percaya pasti ada hal-hal baik yang menunggu di depan mata saya. Kalau kata buku Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil dan siapa yang bersabar akan beruntung, SEMANGAT! :D

Selasa, 01 Februari 2011

Super Junior The 2nd Show

Holla! Akhirnya gw kembali menjejak tanah Indonesia setelah 3 hari lalu terbang ke negeri tetangga Singapore spesial untuk nonton Super Show 3 Super Junior XD

Setelah menempuh perjalanan via MRT (dari Orchard turun di Dhoby Ghaut, lanjut ke rute Circle Line--betapa cintanya gw sama sistem transportasi yang super rapih dan efektif), sampailah gw, bimbi, mbak anggi, gracia, dan gladys di Stadium Indoor Singapore. Tampaklah antrian panjang para penonton dengan tiket standing, hujan-hujanan menunggu area moshpit dibuka (btw, antrian dibuka jam 9 pagi sementara konser mulai jam 4.00 sore -_-). Untungnya tiket duduk ga perlu ngantri-ngantrian segala (padahal bayarnya sama kayak standing), jadilah kita langsung masuk ke TKP--meski kamera dan handy cam dilarang, ujung-ujungnya bisa diselundupin juga hihi. Masuk-masuk, ternyata jarak dari panggung ke tempat duduk kita ngga jauh~ dan pas di tengah pula, jadi puas bisa melihat dengan view yang luas.



Konsernya sendiri agak ngaret, sekitar jam setengah lima baru dimulai. Pas lampu dimatikan, tensi mulai naik... jeritan-jeritan mulai terdengar (ini nonton konser apa nonton film horror? haha). Dan tiba-tiba dari tengah panggung, munculah Donghae, terbang dengan bantuan kabel dan disinari efek lighting hijau-biru yang super keren. Jreng-jreng.. semua anggota keluar dan bergaunglah lagu pertama: Sorry Sorry Remix lanjut Super Girl. Ahh.. mengguncang

Memang sih mereka lip-sync utk beberapa lagu yang banyak dance-nya, tapi sebagai gantinya, dance dan konsep-nya keren bangettt~ Ada kembang api segala-lah, terbang-terbang, kertas-kertas bertaburan, panggung lontar, hologram lalala. Seruuuu bangetttt deh.

Untuk urusan tampang, beberapa dari mereka ga semulus yang di foto atau video (Kyuhyun mah dari kapan udah ketauan jerawatan), tapi aseliii semuanya tetep jauh lebih ganteng dilihat langsung. Terutama Sungmin dan Donghae! Sungmin aslinya "cowok" banget plus ganteng akut. Dan pas bagian solo dance dia... aduh, gw sampe terpaku dan sama sekali ga ngambil foto saking terpesonanya. Seksi parah! Dan dia juga murah senyum banget. Gracia yang kalem aja sampe kayak kesengat lebah. Haha. Sementara Donghae di foto dan video aja emang udah ganteng, tapi aselinya berkali-kali lipat lebih ganteng lagi (plus seksi tentunya). Dia paling interaktif sama penonton dan lucu banget waktu dia ngomong pake bahasa Inggris. Mana dia sering ke arena depan lagi, deket tempat gw berdiri jadi gw bisa cukup puas terperangah~

Sementara anggota favorit gw, Kyuhyun... sesuai image-nya, dia emang kalem dan serius banget nyanyinya. Senyumnya pun kebanyakan hanya senyum simpul. Tapi emang suaranya.. ah meleleh. Pas lagu In My Dream (which is salah satu lagu favorit gw), dia ke arena depan dan berdiri di sana. Sementara gw berdiri di deket pembatas, fokus melihat dan mendengarkan (hanya sedikit mengambil gambar karena takut fokus gw terganggu). Aduh... bikin deg-degan... yang biasa gw pantengin di layar doang sekarang orangnya beneran ada di depan mata gw dalam jarak kurang dari 5 meter. Pas lagu cooking-cooking, semua anggota berlarian kesana-kemari, sementara Kyuhyun di pojokan berdiri mematung hampir setengah lagu. Baru pas terakhir-terakhir dia agak-agak melucu, nge-dance sendiri gitu yang jatuhnya jadi lucu-lucu aneh. Gemesss~

Untuk yang lain, Eunhyuk kereennn (buat Bimbi super seksi), Heechul kulitnya putih mulusss abis kayak porselen, Siwon juga aslinya lebih ganteng dan dia doyan meluk-melukin dan nyium-nyiumin pipi anggota Suju yang lain hahaha (plus dia badannya bagusss bangett 0_0). Teuki cengengesan dan senyuuumm mulu. Yesung senyumnya malu-malu manisssss (atau emang lagi lemes ya?) dan ya ampun suaranya pas nyanyi It Has to Be You bagusss bangett. Wookie kecil imut manissss, gw suka banget pas dia nyanyi One Fine Spring Day dengan iringan gitar yang dimainin Sungmin, manis banget. Sementara Shindong nampak ceria-ceria saja. Oh iya, Henry dan Zhou Mi perform juga malam itu. Henry nyanyi lagu Baby-nya Justin Bieber (ah suka banget versi piano akustiknya) sementara Zhou Mi nge-dance (keren dance-nya!).

Buat suara... Main vocal Suju, Yesung-Kyuhyun-Ryeowook emang suaranya aseli beneran bening dan bagus. Banyak kan tuh penyanyi yang rekamannya lebih bagus dari live-nya, tapi mereka beneran persis seperti rekaman, malah lebih bagus. Yang paling bikin kaget suara Teuki sama Heechul ternyata bisa tinggi dan ber-vibra segala (yah Heechul masih ada fals-nya sih). Tapi tetap melebihi ekspektasi gw :"> Koreografi-nya juga asik abis dan keren. Duet dance Euhyuk Donghae seksiii (tapi masih seksi-an Sungmin) dan parodi Lady Gaga-Beyonce kocak abis (Heechul beneran setengah wanita apa ya).

Dan konser yang berlangsung lebih dari tiga jam ini pun rasanya cepattttt sekali berlalu. Tau-tau udah selesai aja sekitar jam 8. Huhu. Walau keren abisss tapi tetep aja rasanya agak sedikit kurang puas... kurang lama dan kurang dekat hahaahaha :"> Sial nih, padahal gw bertekad abis kesampaian nonton gw mau tobat Suju. Eh tau-taunya efeknya malah semakin kenceng. Sampai sekarang juga gw masih kebayang-bayang dan ga peduli dibilang norak atau labil sekalipun, parah emang mempesona gimana lagiii?? @_@

Tahun depan-lah yaa... See you in Super Show 4! AMIN! Gyaaa~ *fangirl abis*