Jumat, 31 Desember 2010

Wishlist 2011

Wishlist saya untuk tahun 2010 sederhana saja:

Pertama, semoga saya mendapatkan pekerjaan yang paling cocok dan paling baik menurut saya, keluarga saya, dan Tuhan saya. Bosan kalau terus-terusan di rumah. Enak sih dimanja dan makanan juga berlimpah, tapi... hidup rasanya tidak boleh semudah itu ya. Doakan saja semoga saya bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan :)

Kedua, semoga saya bisa terus menjalin hubungan yang baik dengan sahabat-sahabat saya meskipun udah berpencar kemana-mana dengan kesibukan yang berbeda-beda. Juga dengan sahabat-sahabat saya yang masih menikmati status mahasiswa tentunya.

Ketiga, semoga saya jadi nonton Super Show-nya Super Junior akhir bulan ini bersama teman-teman saya (oh iya adik saya juga mendadak ikutan ke singapur walau ngga ikut nonton konser). Jadilah sisterhood traveling: saya dan adek saya, bimbi dengan kakaknya, dan gracia dengan kembarannya. Seru nih.

(dapetinnya tiketnya bikin deg-degan tp bentuknya cuma lembaran abal-abal)

Keempat, semoga bisa menjadi orang yang lebih sabar dan lebih berempati pada orang lain. Jadi wanita yang lebih baik untuk diri sendiri, orangtua, saudara, teman-teman, dan yang paling penting, baik di mata Tuhan. AMIN.

Kelima, ke Dufan dan Bali (dua tempat yang tidak pernah saya kunjungi selama belasan tahun :p), mencoba jalur kereta ke Jawa Timur, dan ke pantai yang airnya berwarna biru kehijauan (intinya sih jalan-jalan deh).

Keenam, menurunkan berat badan.. 4 kg sajaaa~

Ketujuh, punya peralatan make-up yang lebih lengkap (bukan cuma bedak plus lipstik aja): foundation, blush on, eye shadow, eyeliner, mascara. Ceile.

Kedelapan, menamatkan seluruh buku yang sudah dibeli tahun lalu. Belakangan jadi kebiasaan beli doang tapi ga dibaca -_-

Kesembilan, menulis lebih dari 20 halaman

Kesepuluh, batere baru untuk Dellino. Gila aja sekarang daya tahan batere netbook saya cuma 5 menit bok!

Kesebelas, skor IELTS minimal 7

Keduabelas... mmm... ketemu jodoh?

Ketigabelas, semoga tahun 2011 ini menjadi tahun yang lebih seru dengan banyak kejadian yang berkesan. AMIN!

(pas ya bikin list-nya 13 biji... mengingatkan gw pada sesuatu deh :">)


HAPPY NEW YEAR ALL!

Rabu, 29 Desember 2010

High Risk, High Return

High risk, high return. Ibarat judi, semakin besar uang yang Anda pertaruhkan, semakin besar pula keuntungan yang bisa Anda raih.

Bersosialisasi dan menjalin hubungan emosional dengan individu lain menurut saya juga adalah salah satu contoh aktivitas high risk and high return. Mengapa? Karena saat kita mulai memberikan "emosi" pada suatu hubungan, otomatis kita telah memberikan sesuatu yang bersifat personal dalam hubungan tersebut. Ibaratnya seperti kita menginvestasikan uang kita di sebuah perusahaan... semakin besar investasi yang kita tanamkan, semakin kita memberikan perhatian pada perusahaan tersebut. Halah.

Investasi terbesar dalam sebuah hubungan menurut saya adalah kepercayaan. Kepercayaan bahwa jika kita menjadi diri sendiri, maka stakeholder lain dalam hubungan ini tetap bersedia menerima kita apa-adanya. Kepercayaan bahwa jika pun mereka sudah tahu busuk-busuknya kita, mereka akan tetap berada di sisi kita. Atau malah merubah kita jadi lebih baik. Bukan cuma sekedar baik di depan tapi di belakang malah dihina-hina. Salah investasi itu mah namanya. Karena itulah dibutuhkan portfolio investasi: ada yang low risk (berteman biasa aja, ada ngga ada dia ya sama aja) dan high risk (sobatan, pacaran, nikah--> super high risk untuk yang satu ini). Apa sih bahasa gw.

Dalam menjalin hubungan emosional yang beresiko tinggi, kita mempertaruhkan kepercayaan kita tersebut. Namun sebagai gantinya, kepercayaan itu membuat kita bisa lebih menikmati hidup. Contoh gampangnya tentang persahabatan deh. Saat lo percaya sahabat lo bisa nerima lo apa-adanya (bahkan di saat lo udah ngelakuin kesalahan fatal) dan lo bener-bener bisa menjadi diri lo sendiri, lo seneng ga sih? Secara ga langsung, lo jadi bisa menurunkan level toleransi lo terhadap orang tersebut. Prinsipnya sama kayak pake korset: saat lo longgarin si korset itu, lo bisa bernafas lebih lega kan? Itu yang saya sebut high return.

Dan tentu saja ada resiko besar di balik itu semua. Bisa aja orang yang selama ini lo anggap dekat ternyata pada kenyataannya malah nusuk lo dari belakang. Kayak lo nikah terus suami/istri lo selingkuh deh. Sakit? Pasti. Jadi inget satu nasehat yang seriiing banget saya dengar: Jangan pernah memberikan 100% kepercayaan lo sama pria. Beri batas toleransi beberapa persen supaya kalo ada apa-apa lo ga bakal gantung diri karena sakit hati. Apa boleh buat, kalau menyangkut hati masalahnya bisa lebih rumit daripada sakit fisik. High risk.

Balik lagi ke soal investasi. Karena lo ceritanya udah menginvestasikan kepercayaan lo yang merupakan aset bernilai tak terhingga ke dalam sebuah hubungan, pasti lo harus punya strategi supaya lo bisa terus untung kan? Dan salah satu cara paling efektif menurut saya adalah dengan turut serta menjaga "investasi" yang orang lain tanamkan pada kita. Jagalah kepercayaan orang lain. Jadilah partner yang baik. At least, jangan ngomongin orang-orang terdekat lo di belakang punggung mereka deh. Kalo emang ada kritik, langsung aja bilang dengan kata-kata yang dipilah-pilih supaya bikin ga sakit-sakit hati banget (unggah-ungguh penting banget sih emang)

Kalo saya sendiri sejujurnya paling ngga suka diomongin di belakang. Sakit hati deh serius karena hal tersebut melukai kepercayaan saya (walau sampai detik ini saya ngga tahu deh apa ada yang pernah ngomongin saya atau ngga). Dan karena itu juga kali yaa saya jadi orang yang agak-agak susah untuk benar-benar terbuka apa-adanya... Bisa dibilang tipe moderate risk-taker. Tapi so far untuk investasi high risk yang saya tanamkan, Alhamdulillah kebanyakan hasilnya terus untung buat saya hehe :)

Begitulah, sebenarnya saya tahu apa yang saya tulis di sini cuma ngeribetin konsep sebuah hubungan. Bah. Rebek emang lo res. Just take it simple. Memberikan kepercayaan dan membentuk hubungan emosional adalah sesuatu yang benar-benar worth to try. High risk, high return. Cenderung selalu dapet high return kalo lo bisa maintain dengan baik.

/mohon maaf kalo selama ini ternyata saya belum bisa memberikan high return pada orang lain... namun semoga saya yang sok-sokan nulis ribet gini bisa selalu belajar menjadi partner yang terpercaya, AMIN/

Senin, 27 Desember 2010

It's all started from your stomach~

ZodiacFacts Nothing works better for catching a than food

Jadi inget sama cerita ibu saya tadi malam tentang kisah romansa masa muda beliau dengan bapak saya. Haha.

Ibu-bapak saya dulu pacaran selama kurang-lebih 7 tahun, sejak usia ibu saya 18 tahun hingga mereka menikah tahun 1983 (kayaknya sebelum wisuda ibu saya udah married deh *tersindir*). Kalo dipikir-pikir betah amat ya 7 tahun pacaran terus sekarang ditambah 27 tahun menikah. Wiih lebih dari setengah umur ketemu dia lagi, dia lagi~ (ini pendapat dari anak yang agak kurang ajar ya). Tapi saya sangat-sangat bersyukur sekali lho karena kedua orangtua saya selalu tentram-tentram saja. Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah. Semoga keluarga saya tetap tentram sentosa sampai kapan pun, AMIN :)

Dan kemarin ibu saya cerita tentang "titik balik" menuju keseriusan hubungan mereka.

Ya, sesuai judul post ini. Semua dimulai dari "makanan"

Waktu itu ibu-bapak saya sudah dekat selama setahun dan kebetulan sedang mengalami masa "cek-cok" (orang pacaran jaman dulu berantemnya cuma bisa diem-dieman aja kali yaa... kalo jaman sekarang kan bisa ngamuk-ngamuk lewat telpon, sms, atau online messenger kalo ga berani ngamuk langsung -_-).

Dan pas diem-dieman itu, bapak-ibu saya ngga sengaja ketemu di halte deket rumah pas hujan-hujan (aih aih, hujan emang nuansanya romance banget yaa). Ibu saya yang baru pulang dari sekolah (waktu itu ibu masih SMA dan bapak udah kuliah) dan kebetulan bawa payung langsung menawarkan bapak saya untuk pulang bareng karena si bapak suram-suram gitu nungguin hujan reda. Nah, pulangnya ini mampir dulu deh ke rumah ibu saya.

Saat itulah, ibu saya bilang begini (kurang-lebih) ke bapak saya: "Eh, bentar dulu yaa. Gw nyiapin makan siang dulu," --terjemahan bebas jaman sekarang :p

Nah pas nunggu ibu saya nyiapin makanan, bapak saya berikrar dalam hati: "Udah nunggu-nunggu abis keujanan gini ternyata ga beneran disiapin makanan, gw ga bakal balik lagi deh ke rumah ini" (aduh pak, ini tekad yang cukup ganjil sebenarnya -_-)

Dan setelah setengah jam menunggu, ternyata ibu saya (untungnya) beneran nyiapin makanan untuk bapak saya. Untuk ukuran jaman susah, kebetulan waktu itu pas banget di rumah ibu saya lagi lengkap 4 sehat 5 sempurna. Mereka pun makan siang berdua dengan sepenuh hati dalam kesunyian ruang makan rumah mbah saya yang banyak jejadiannya (fakta tidak penting).

Begitulah. Sejak saat itu, bapak saya bertekad untuk benar-benar serius sama ibu saya (kata ibu saya sih, si bapak masih inget tanggal kejadian waktu itu :p). Dan ibu saya juga cerita, tiap kali si bapak ngapel ke rumah, ibu saya selalu membuatkan beraneka olahan minuman dan makanan (ibu saya jago masak secara beliau anak cewek tertua di keluarga---hmm, tapi sama sekali ga berlaku buat saya sih). Dan si bapak emang lemah banget sama makanan.

Kata bapak: "Iya nih, dulu dirayunya sama makanan haha"

Kesimpulannya, kalo ibu saya ngga jago masak mungkin saya, kakak saya, adik saya ngga akan terlahir di dunia yaaa~ Dan urusan kecintaan pada makanan ini nampaknya cukup menurun pada saya. Masa dalam 4 bulan berat saya naik 5 kg gara-gara saya makan mulu (ga terlalu nyambung sih, cuma pengen nambah info aja kalo gw sekarang GENDUT... oh my poor tummy and hips are now getting bigger T_T, karma nih dulu suka ngeledek-ledekin temen saya).


And just for fun, zodiak bapak saya ini Cancer :p

Jumat, 24 Desember 2010

a little brown creature

Scene I
sedang asik berinternetan ria di ruang tamu yang banyak nyamuk, membuka-buka tumblr dan melihat postingan foto-foto lucu yang bertebaran di dashboard

Scene II
tiba-tiba merasa ada nyamuk nempel di kaki.... *tepok*

Scene III
ternyata bukan nyamuk dong tapi cacing cokelat gembul kenyel-kenyel yang gw tepok T_T

Scene IV
Geser dikit dari TKP, lanjut berinternetan

(cacing yg gw tepok kayaknya masih idup, abis tiba-tiba dia menghilang dari lokasi)

Jumat, 17 Desember 2010

My Everything

My Everything (98 Degrees)

The loneliness of nights alone
the search for strength to carry on
my every hope has seemed to die
my eyes had no more tears to cry
then like the sun shining up above
you surrounded me with your endless love
Coz all the things I couldn't see are now so clear to me


You are my everything
Nothing your love won't bring
My life is yours alone
The only love I've ever known
Your spirit pulls me through
When nothing else will do
Every night I pray
On bended knee
That you will always be
My everything

Now all my hopes and all my dreams
are suddenly reality
you've opened up my heart to feel
a kind of love that's truly real
a guiding light that'll never fade
there's not a thing in life that I would ever trade
for the love you give it won't let go
I hope you'll always know

You are my everything
Nothing your love won't bring
My life is yours alone
The only love I've ever known
Your spirit pulls me through
When nothing else will do
Every night I pray
On bended knee
That you will always be
My everything

You're the breath of life in me
the only one that sets me free
and you have made my soul complete
for all time (for all time)

You are my everything (you are my everything)
Nothing your love won't bring (nothing your love won't bring)
My life is yours alone (alone)
The only love I've ever known
Your spirit pulls me through (your spirit pulls me through)
When nothing else will do (when nothing else will do)
Every night I pray (I pray)
On bended knee (on my knee)
That you will always be
be my everything


Every night I pray
down on bended knee
that you will always be
my everything
oh my everything

One Fine Spring Day

Hmmm ya.... jadi katanya tiket super show 3 udah bisa diambil minggu depan. Tiket pesawat dan akomodasi juga udah kita bicarain. Bismillah, semoga tiada aral melintang dalam waktu dua bulan ke depan. AMIN.

Tapi tapi tapi....

Sampe detik ini ortu gw ngga tau lho gw mau nonton apaan di Singapore. Beneran. Kayaknya sih mereka cuma tau gw mau nonton entah-artis-siapa yang berasal dari Korea. Tapi mereka ga bertanya lebih lanjut bentuknya kayak gimana, lagunya yang mana, lalala. Yang jelas gw sudah dicap berselera musik aneh di rumah ini :">

Dan barusan gw baru menyabotase TV di kamar ortu gara-gara gw mau nonton siaran langsung Music Bank di KBS World TV. Ortu gw jadi terpaksa ikutan nonton, meskipun sebenernya bokap pengen nonton So You Think You Can Dance sementara nyokap protes terus pengen nonton siaran ulang Master Chef.

Komentar mereka pas ngeliat artis-artis di Music Bank:

"Apaan sih ini? Cewek-cowok ngga bisa dibedain. Ngga bagus-bagus amat juga. Biasa aja deh."

Well, tadi Super Junior nyanyi paling terakhir (Bonamana) dan ortu ga komen apa-apa sih pas Suju yang nampil. Gw juga memilih diem aja ga bilang "Ini lo mam yang gw bela-belain nonton bulan depan~" (dan pengen gw tambahin: "aww aww itu ganteng banget ya yang pake kacamata item" tapi daripada nanti dibilang kecentilan atau kelabilan gw memilih diam saja :p)

Bokap malah menambahkan "Aduh itu sampe histeris teriak-teriak gitu ya penontonnya" (dan gw yakin kalo gw nonton live nanti gw pasti juga termasuk golongan histeria). Hmm... tapi tentu saja karena ini di depan ortu, gw berusaha tampak se-cool dan se-dewasa mungkin (inget umur Res, 21 tahun.... ngga masanya lo teriak-teriak gara-gara artis ganteng. Ini masanya lo nyari suami Res, Istighfar...)


#dan sampai detik ini tetep mereka ngga tau gw mau nonton Super Junior dan gw juga ga berencana ngasih tau kecuali ditanya HAHA#

Selasa, 14 Desember 2010

7 Years of Love

j'adore, monsieur Cho!

I really love this person's voice >.<
I don't know how to explain it precisely, but he has such a deep bass voice that could melt you down~
He's one of the main vocalists of Super Junior and also part of Super Junior KRY, Super Junior M, and the new S.M. The Ballad. He was participated in some K-drama soundtracks as well (he's kinda specialist in singing ballad songs though).
Well, he is not the hottest member of Super Junior, but his voice is definitely the sexiest among others (at least in my opinion :p).

~I'm really curious to hear that voice live

songs-to-hear:
hot times, miss you (SM The Ballad), one love,
the night Chicago died,
heartquake (Super Junior KRY),
listen to you, 7 year of love, puff the magic dragon (single)
, shining star, sorry sorry answer, marry u (and other Super Junior's track~)



big belly idol Cho Kyuhyun (lmao)

credit: sj-world.net

viva les fangirls!

Kamis, 09 Desember 2010

heartquake

I believe there are million people out there feel the same as I do now

*sigh*

epic heartquake

Lir-Ilir

This is one of my favorite old traditional songs. After doing some researches a.k.a googling, I found that this song was created by Sunan Kalijaga, one of Islam spreaders in Java Island (other versions also stated that the song was written by Sunan Giri or Sunan Ampel).


Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo


and this is the Indonesian translation of the song


Ayo bangun (dari tidur), tanam-tanaman sudah mulai bersemi,
demikian menghijau terlihat bagaikan pengantin baru
Wahai gembala, ambillah buah blimbing itu,
walaupun licin tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian-pakaian yang telah koyak sisihkanlah
Jahit dan benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung sedang terang bulan, mumpung sedang banyak waktu luang
Mari bersorak-sorak ayo


Mmm... I'm kinda missing the gamelan sounds in Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan (PSTK) ITB :'(

Even though I'm not a good instrument player (I'm bad in synchronizing the tone), but I like to play it anyway... especially the bonang instrument. Hey, and I haven't finished my bonang lesson in "Surung Dayung" yet!

Selasa, 07 Desember 2010

when reality seems like a dream

Here my feet are still on the ground, right?

I've been experiencing an unconscious state-alike for almost 5 hours... since I woke up to the sound of SMS ringtone and found that I finally got the ticket. Yes, that ticket. Super Show 3 second day in Singapore.

I phoned the agency to make sure that we really get those tickets. Then I called Bimbi (we got frustrated during our chat session the day before). I sent a text message to Gracia (yesterday I made her stressed out in her office by sending a picture of other person's ticket).

But I (we) are so unbearably excited now.

I feel those butterflies in my stomach...

is it real? are we really going to watch Super Junior live concert??~~ oh I'm drooling now :">

I think I will be spazzing over Super Junior for the next two months :p


(Ya Allah permudahlah segalanya bagiku)

Senin, 06 Desember 2010

Sorry Sorry Answer~

Ya, jadi sekarang ceritanya udah tanggal 6 Desember 2010 nih. Harusnya hari ini adalah hari penjualan tiket pre-sale sebuah konser yang sangat ingin gw datengin (sebut saja konser Super Show 3 second day).

Oke, gw udah pesen tiketnya ke sebuah agen (sebenernya dia admin sebuah fansite tapi dia biasa nerima orderan tiket Super Show). DP udah ditransfer. Kalo tiketnya udah dapet dia bakal segera ngabarin dan gw bisa langsung ngurusin segala urusan transport dan akomodasi.


Daaannnn... gimana nih udah malem gini kok gw belom dikasih kabar sih???? T_T


Mana temen gw cerita pula kalo ada temennya yang ngantri Super Show first day dan ngga kebagian gara-gara dalam 10 menit tiketnya udah abis >.<


Aaahh... kenapa sih fangirl pada brutal semua T_T

Gw pengen banget nonton, tapi biasanya kalo ngarep banget suka ga terkabul yaaa?? Ah, jangan dooongg T_T


Nciii... dimanakah Anda? Berikanlah kami kabar beritaaa~~~


salah siapa nih di usia 21 tahun gw malah jadi fangirl T_T

Jumat, 03 Desember 2010

Hope is a Dream That Doesn't Sleep

it's a simple equation... check it out!

(money... a lot??)

PLUS

(passport and NPWP card)

IS EQUAL TO


another variables: Singapore, fangirl buddies, a trustworthy ticket agent, low cost airlines, parents, unidentified factors (but I think the most important thing is IZIN ALLAH)

&*#$@%^#"*&!!!!!


this is even harder than solving a love problem -_-?