Kamis, 25 November 2010

Alexandrite

Tuhan menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Namun di mata Tuhan, semua manusia sama. Hanya keimanan yang membedakan masing-masing manusia.

Saya sedang mencoba merenungkan paragraf di atas dengan ilmu saya yang begitu dangkal dan keimanan yang masih naik-turun (saya manusia biasa).

Menurut saya, manusia selalu memiliki kecenderungan untuk mengidentifikasikan dirinya menjadi berbeda dengan orang lain. Dan faktanya, memang tidak akan ada dua manusia yang sama persis di dunia ini sehingga setiap individu pastilah unik. Namun, karena manusia juga memiliki kecenderungan untuk berkelompok, mereka akan saling menarik dan membentuk suatu identitas kelompok.

Dengan kata lain, keinginan berkelompok membuat manusia mencari persamaan dengan manusia lain dan sekaligus mempertahankan keinginan untuk tetap ekslusif dengan tetap memiliki perbedaan dengan kelompok lain. Dan selalu ada kemungkinan di tiap kelompok ini akan terdapat sub-sub kelompok lain karena kecenderungan untuk membedakan diri tersebut.

Contohnya mungkin adalah keberadaan negara. Kita memiliki identitas sebagai warga negara Indonesia yang disatukan oleh latar belakang historis (dan juga oleh faktor-faktor lainnya, tapi saya rasa sejarah memiliki point terkuat). Namun, di dalam negara ini, terdapat "kelompok-kelompok" lain yang lebih kecil yang terbentuk karena persamaan identitas atau kepentingan yang lebih spesifik. Kelompok berdasarkan suku, pandangan politik, latar belakang, dan lain-lain... dan di dalam sub-kelompok ini selalu dapat terbentuk sub-kelompok (ibaratkan seperti pohon dengan dahan dan ranting-rantingnya)

Dan kadang, kecenderungan untuk membedakan diri inilah yang memicu pertengkaran dan bahkan peperangan.

Padahal katanya nenek moyang kita sama. Padahal katanya kita semua sebenarnya bersaudara. Padahal Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi kafilah di muka bumi bukan? Dan saya selalu mengidentifikasikan muka bumi ini sebagai seluruh dunia.. dari barat hingga timur, dari utara hingga selatan. Bumi ini adalah tanah seluruh umat manusia, lalu mengapa manusia memberikan batasan? Mengapa saya tidak bisa meng-klaim (misalnya) Kenya juga adalah tanah saya?

Memang, saya sebagai manusia juga tidak akan pernah cukup dengan satu identitas: "keturunan nabi Adam".

Tapi saya yakin Tuhan tidak menciptakan manusia berbeda-beda agar mereka berperang.

Bukankah, kita berbeda-beda agar saling dapat kenal-mengenal dan saling mengisi?

Klise.

Manusia senang merasa berbeda dengan yang lain. Dan manusia senang berkompetisi dan merasa lebih superior dibanding yang lain.

Get real. perdamaian dunia itu 99.99% tidak akan pernah terjadi.


(ditulis dengan setengah mengawang-ngawang)

Senin, 22 November 2010

Drabble Stories

1. Short Message Service (SMS)

My sister (Annisa)
Temen seangkatan gw tahun depan ada yang mau nikah lho. Padahal lebih muda dia beberapa bulan dari gw. Lo kapan?

Saya (Arres)
Pertanyaan macam apa itu -_-


2. Shark Water (Rob Stewart-National Geographic Channel)

"People love to create monster, people love to hate"

Saya selalu berpendapat bahwa hiu adalah binatang buas. Tiap kali ke pantai dan berenang agak ke tengah, pasti langsung kepikiran 'ih nanti kalo ada hiu gimana'. Seakan-akan hiu ngga ada kerjaan lain selain nungguin manusia untuk dimangsa (we are that delicious, huh?). Well, thanks to Stephen Spielberg and his "Jaws".

Faktanya, setiap tahun rata-rata hanya ada 5 manusia yang tewas akibat serangan hiu (sementara gajah membunuh 100 manusia per tahun). Itu pun yang tewas adalah karena kehabisan darah, bukannya karena dicabik-cabik lalu ditelan. Menurut si pembawa acara, sebenarnya hiu bukanlah binatang yang ganas. Mereka hanyalah binatang berpendengaran hyper-sensitive yang dapat mengetahui apakah manusia di sekitar mereka sedang ketakutan atau tidak. Banyak kok penyelam yang tetap selamat menyelam bersama hiu (bayangkan Anda berlari bersama singa, apakah Anda tetap akan kembali dengan utuh?).

Dan kebalikannya, setiap tahun manusia membunuh sekitar 100 juta hiu hanya untuk sirip-nya saja (oke, bayangin kita manusia dibunuh untuk diambil telinganya saja). Setelah siripnya diambil, si hiu akan dibuang kembali ke laut dan mati perlahan-lahan karena kehabisan darah dan tidak dapat berenang.

Bagian yang paling menyedihkan untuk saya adalah tentang perlindungan terhadap ikan hiu ini. Karena stigma ikan hiu yang sudah terlanjur sangat buruk di mata masyarakat, hampir tidak ada peraturan yang jelas tentang perlindungan terhadap jenis ikan ini. Masyarakat menganggap hiu adalah monster dan ya, mereka pantas dilenyapkan. Padahal di dalam laut, hiu memegang posisi puncak dalam ekosistem sehingga jika mereka punah, maka keseimbangan ekosistem laut akan sangat terganggu.

Program Shark Water ini lalu ditutup dengan narasi ini:

Pada dasarnya, manusialah yang memegang kekuasaan tertinggi di muka bumi. Mereka yang memutuskan apa yang harus dipertahankan dan apa yang harus dilenyapkan. *sigh*


3. SM The Ballad vol.1

Grup baru dari SM Entertainment (agency-nya Super Junior, SNSD, Shinee, dll) yang terdiri dari Kyuhyun (main vocal Super Junior), Jonghyun (main vocal Shinee), Jay (main vocal TRAX), dan seorang penyanyi pendatang baru bernama Jino. Bisa dibilang ini adalah salah satu cara lain SM memperbudak artis-artisnya demi mendulang keuntungan dari para fans-fans labil mereka di seluruh dunia (saya ngga termasuk karena ga pernah beli album original mereka).

Yah tapi sejujurnya saya berekspektasi tinggi terhadap grup baru ini. Pertama, ada Kyuhyun di sana (awww :">) dan kedua, secara mereka semua adalah main vocal di grup masing-masing (kecuali Jino, karena baru debut mana saya tahu suaranya kayak gimana), pasti secara kualitas suara mereka tak perlu diragukan.

Dan betul kan, pas teaser salah satu lagu mereka diluncurkan kemarin, saya langsung sukaaa bangettt. Judulnya Hot Times (kenapa ya agak terkesan vulgar?) dan meski judulnya The Ballad, tapi lagu ini cukup groovy kok. Aduh suka banget~ Ngga sabar nunggu album ini dirilis penuh :D


4. Breast-feeding Your.... Pig

National Geographic memutarkan program tentang salah satu kebudayaan beternak babi di Papua Nugini yang cukup, ehem, unik.

Jadi, wanita-wanita (manusia) di sana memelihara anak-anak babi seperti memelihara anak sendiri. Disusui (secara langsung, bukan dari botol) bahkan diayun-ayun di gendongan.

Tapi tetap saja sih setelah anak babi tersebut tumbuh dewasa, mereka akan dikorbankan untuk pesta-pesta adat di sana (dan si inang susu biasanya akan berteriak-teriak dan menangis ketika 'anak' mereka digetok-getok sampai mati).


Rabu, 17 November 2010

a spoonful of sugar sweeten up



Friends are my sugar
They change the bitter into the sweet one

I miss you all~

Sabtu, 06 November 2010

well, yeah...

currently I feel totally messed up...

i let my clothes scattered around the floor, i'm so lazy to tidy up my bed, and i don't even care with the dusty air that might irritate my respiration (well, i'm not the well-organized one but believe me, i like to be more tidy than this).

i don't care with my appearance. i wear unmatched clothes, shoes, and veils. i had thrown out my soft lens and use my thick minus 4-glasses. i forget to apply skin moisturizer every day. i don't wash my face. i don't have any face powder to lighten up my oily look. my haircut has lost its shape (and sometimes i let it uncombed). i eat a lot and gain more weight. i feel so ugly right now. and i don't even have a mirror to reflect my ugly feature.

and i hate it most when i could clearly hear men's voice in my boarding house in the middle of the night (and still heard them in the next morning--> for God's sake it's LADIES boarding house!). i hate it when i unintentionally see a dog walking around and barking in front of my door (who the hell brought an animal to this house???). i hate to lose my pail. and i hate to listen somebody's singing Katy Perry's song with a broken tone. .


i hate going back to bandung.

i hate going back to bandung and feel all alone.


gosh... i complain too much. i know i'm so damn lucky compared to those Merapi refugees. i know i should express my deep condolences and pray for them instead of blurting out my bad feelings. i'm sorry. i'm messed up.


I curse myself for this.

Selasa, 02 November 2010

I forget...

... to write that I have officially graduated from School of Business and Management Institut Teknologi Bandung

Hello!

My full name is now Arresty Wahyu Andhini, S.Mn (sarjana manajemen)/Arresty Wahyu Andhini, B.Mgt (bachelor of management)




Yeah, time goes so fast... sometimes I still cannot believe that I have a title behind my name...


Special thanks to my juniors (class of 2011, 2012, and 2013) for the greatest graduation night and the unforgettable "arak-arakan"!


And I should dedicate a very special thanks to SBM 2010! Love you <3