Jumat, 27 Agustus 2010

Culture Attack

Setelah agak-agak menjadi korban Korean Wave (dan tetap menjadi korban sejati komik Jepang alias manga), saya jadi benar-benar menyadari betapa efektifnya penyebaran sebuah culture melalui dunia entertainment. Entah melalui film, drama series, musik, atau komik.

Hanya dengan menonton sebuah film/drama asing, secara tidak sadar kita mendapatkan pengetahuan baru mengenai kebudayaan di negara tersebut. Dari bahasanya (kecuali udah di-dubbing), fashion style (termasuk pakaian tradisionalnya), gaya hidup, tata krama, musik, tempat-tempat wisata, sampai makanan khas-nya. Ibaratnya, film atau drama adalah one-stop culture source.

Apalagi kalau film/drama-nya cukup berkesan di hati penonton. Misalnya nih saya dulu suka banget sama anime Samurai X (Rurouni Kenshin) dan saya sampai googling tentang restorasi Meiji, shinsengumi, dan nyari-nyari mp3 pengisi soundtrack-nya. Berkat manga, anime, dan drama itulah saya jadi sangat tertarik dengan budaya Jepang dan otomatis ingin mempelajari lebih banyak tentang kebudayaan mereka.

Selain itu, keberadaan artis-artis idola juga bisa menumbuhkan ketertarikan pada sebuah budaya. Dilihat dari post-post saya sebelum ini, jelas sekali kan sekarang saya lagi nge-fans sama Super Junior--sebuah boyband dari Korea. Kesukaan saya pada mereka membuat saya jadi mengikuti variety show-variety show mereka (yang benar-benar lucu dan menghibur). Dan sekarang saya jadi tahu kalau di Korea, orang yang lebih tua itu sangat-sangat dihormati (beda dengan culture Barat, di mana memanggil orangtua bisa cukup dengan memanggil nama saja). Juga tentang artis-artis idola di Korea (juga di Jepang) yang sudah dididik dengan disiplin dari mereka masih piyik untuk bisa menjadi complete entertainer. Entertainer adalah pekerjaan yang serius untuk mereka. Bukan sekedar punya tampang oke terus langsung bisa jadi artis kayak di negara kita. Nah, saat saya mengikuti informasi tentang artis-artis idola ini, tanpa sadar akan banyak informasi lain yang masuk ke dalam otak saya.

Prinsipnya memang sangat sederhana. Saat ada kita tertarik pada suatu hal, secara naluriah kita akan mencari informasi lebih banyak mengenai suatu hal tersebut. That's it.

Sebenarnya, jelas kebudayaan Indonesia sama sekali ngga kalah menarik dari kebudayaan negara lain. Menang kita kemana-mana kali kalau urusan keberagaman dan keunikan. Cuma ya itu, menurut saya salah satu penyebab kurangnya ketertarikan pada budaya sendiri adalah karena marketing yang buruk. Dan dunia entertainment adalah salah satu sarana marketing yang bagus untuk misi penyebaran budaya ini.

Masalahnya, dibandingkan dengan gempuran entertainment dari negara lain, kualitas dunia entertainment negara kita memang kalah jauh. Jangan dilihat dari segi kualitas efek dulu deh, lihat dari "isi"-nya aja udah jelas kalah. Sinetron-sinetron Indonesia itu ngga ada isinya. Lihat drama Korea/Jepang/Hollywood, mereka juga ngga pake efek-efek yang canggih banget, tapi mereka tahu bagaimana mengemasnya dengan kreatif dan menarik. Ya gimana mau tertarik dengan budaya sendiri kalau media--sebagai sarana informasi kita--hanya menampilkan tayangan ngga bermutu.

Solusinya: ayo kita membuat rumah produksi yang akan membuat tayangan-tayangan dengan muatan lokal yang bermutu (dan ga usah pake kejar tayang sampe beratus-ratus episode!). Jangan lupa pake promosi yang juga gila-gilaan tentunya :)

Rabu, 25 Agustus 2010

Another Incident

Dengan didasari rasa bersalah karena tertundanya revisi TA secara terus-menerus, akhirnya hari ini saya memutuskan untuk segera menyelesaikan urusan TA tercinta ini. Yah, sebenarnya memang tinggal nge-print doang sih, secara revisinya cuma mentranslate appendix yang masih pakai bahasa Indonesia (petir menjadi lightning, gempa bumi menjadi earthquake.. lalala). Bisa dibilang alasan saya menunda-nunda urusan TA ini cukup labil, jadi saya tidak akan menceritakan alasannya (yang jelas berhubungan dengan hobi saya belakangan ini).

Karena sudah lama ngga jalan kaki, saya memutuskan untuk ke Sultan Global Dipati Ukur (sekali lagi, ini tempat ngeprint paling populer se-SBM-->promosi) dengan menggunakan kedua kaki saya yang sehat walafiat ini. Ditemani Ringo iPod saya tercinta (jangan tanya playlist-nya apa.....), bulan purnama, dan bintang yang berkilauan.. saya menyusuri jalanan cisitu yang masih cukup ramai.

Namun, berhubung uang di dompet tinggal 20ribuan (dan ngeprint TA biasanya mahal -_-), akhirnya saya mampir dulu ke ATM BNI Simpang, tempat kejadian perkara kali ini.

Dengan polosnya, saya masukkan KTM BNI saya tercinta. Saya masukan nomor pin, saya pilih jumlah uang yang saya ingin tarik.... dan TARAAAAA.... bukannya mengeluarkan uang, kartu BNI saya malah DITELAN!!!


...... dan lalu saya teringat.......

YAIYALAH BERMASALAH, SENIN KEMARIN KAN SAYA BARU TUTUP REKENING MAHASISWA SAYA -_- (dan saya udah bikin rekening baru-->jadi taplus dan kartu ATM-nya berwarna keperakan.. dan saya benar-benar lupa punya kartu baru)

Untung saya orang yang cekatan, jadi saya cepat menyadari kesalahan saya kali ini. Dengan cool, saya langsung menghubungi nomor customer service BNI dan segera menyelesaikan masalah ini dengan tepat dan cermat (bagian di mana saya minta-minta maaf karena ngerasa ga enak ke orang-orang yang mengantri di belakang saya di-cut saja).

Begitulah, KTM saya tetap tertelan (padahal saya berharap ada teknologi untuk memuntahkan kembali kartu yang sudah ditelan). Customer service di sebrang sana bilang kalau saya bisa mengambil KTM saya sekitar 2 minggu lagi di BNI ITB....

..... ya semoga aja emang bisa balik lagi.. soalnya si KTM udah saya sayang-sayang sampai saya minta ke mbak-mbak di BNI supaya ngga dibolongin pas saya tutup tekening. Lumayan kan saya masih bisa mengaku-ngaku sebagai mahasiswa dengan KTM itu... lumayan dapet potongan kalo ke tempat-tempat tertentu (ke Kebun Binatang misalnya) dan kalo naik travel ke Jakarta bisa kena potongan dari 70ribu jadi 60ribu. Dengan tampang sok polos beracun begini, kayaknya sampe 3 tahun ke depan saya masih pantas mengaku-ngaku mahasiswa kan haha.

(yeah, pantes ketelen.. niatnya aja emang udah untuk nipu-nipu gitu)

Ya sudahlah, untuk semua mahasiswa-mahasiswi yang telah menutup rekening, berhati-hatilah!! Ingat jika kalian menggunakan KTM yang sudah ditutup, maka mesin ATM tanpa ampun akan menelannya!


Selasa, 24 Agustus 2010

Happy Together :)

Happy Together translation

(Super Junior/from the album "Sorry Sorry")

i remember the image of you who waited for me again today
from time to time, when things get though, i always think of you
thank you.. when i’m happy we all laugh together.. and loving hearts are always abounding
now, having just received your heart, i’ll give everything back to you

a little bit closer, love.. i’ll always protect you so we’re like how we are now
when you’re feeling exhausted and hurt and pained.. all you have to do is lean on me
always, HAPPY TOGETHER

it’s just a little bit different.. even if those there are cold glares or someone says something, i just hope that you wont change
thank you.. for crying all together when i’m feeling down.. for always staying together and protecting each other
now, having just receieved your heart, i’ll give everything back to you

a little bit closer, love.. i’ll always protect you so we’re like how we are now
when you’re feeling exhausted and hurt and pained.. all you have to do is lean on me
always, HAPPY TOGETHER

even when the tears that are hidden from the world flow
because the dazzling you is with me, i can gain strength and laugh again..
always, HAPPY TOGETHER

you’re my everything.. you’re my best.. my person.. no matter what anyone says, you’re my love~

a little bit closer, love.. i’ll always be by your side so we’re like how we are now
when you’re feeling exhausted and hurt and pained.. all you have to do is lean on me

don’t say that you can’t. don’t say that you’ll fail
even if noone acknowledges you, you can do it
now don’t change and smile all together.. everyone here will now always be happy
love, happiness.. from now on
love, happiness.. forever and ever
love, happiness.. you and me
love, happiness.. doing it together
forever, HAPPY TOGETHER

dedicated to all my friends,

love you :)

Kamis, 19 Agustus 2010

Ngayal Abis

Kelihatannya saya akan menikah di tahun 2015 pada usia 26 tahun. Dan jodoh saya adalah seorang teman yang baru saya temui 6 bulan sebelum pernikahan (tanpa status pacaran).

Kami sepakat menikah dengan dialog seperti ini:

Setting: saya dan dia sedang mengantri nonton film di bioskop. Ada karakter A, B, dan C yang merupakan teman kami dan mereka sedang membeli cemilan.

Dia: "antriannya panjang banget ya?"
Saya: "iya nih" (cool)
Dia: "hmm... kalau antrian kamu panjang ngga?"
Saya: "hah?"
Dia: "gw mau ngantri jadi suami kamu"
Saya: antara -_- dan :">
Dia: "would you marry me?" (tampang serius)
Saya: "hmm.. mikir dulu ya. sekarang beli tiket dulu" (tetap belagak cool, sementara orang-orang yang ngantri di depan dan di belakang saya mulai bisik-bisik penasaran)

Dan baru seminggu kemudian saya jawab: "baiklah!"

(serius ini emang samvah abis, tapi gw suka dialog macam ini! haha)

"Dia" adalah orang yang dewasa, berwawasan luas, tegas, setia, humoris, penyayang, serta jago memasak. Tipe orang yang sekilas dilihatpun kita tahu ia orang yang baik, yang bisa membuat siapapun merasa tenang berada di sisinya. Terkadang ia dapat bersikap agak manja dan ia pandai membujuk (karena saya orang yang keras kepala). "Dia" adalah imam yang baik untuk saya dan kami akan selalu saling mengingatkan dalam masalah ibadah.

Dan ia memiliki pundak dan lengan yang bagus serta senyuman yang ramah :p

Ia orang yang benar-benar ingin saya bahagiakan bukan karena takut ditinggalkan, tapi memang karena saya ingin melihatnya bahagia (gombal :">).

Lalu, kami berdua akan tinggal di sebuah rumah asri berdinding coklat dengan lantai kayu di daerah pemukiman yang tenang. Tempat favorit di rumah itu adalah sebuah spot di dekat jendela tempat kami membaca buku dan mengobrol. Tak lupa kami juga memelihara seekor kucing persia warna hitam bernama Kyu dan due ekor ikan mas koki bernama Mocca dan Milk.

Di waktu-waktu senggang, yang kami lakukan adalah menonton dvd, memasak bersama, dan karaoke. Atau jalan-jalan spontan dan random entah kemana. Kebetulan kami berdua sama-sama suka jalan-jalan. Dan saat di rumah, kami selalu mengusahakan untuk solat berjamaah.



Saya menulis ini di usia 21 tahun lewat 2 bulan. Penasaran juga apakah khayalan saya (yang saya tulis sesaat setelah bangun tidur dan sambil mendengar hujan deras di luar--otomatis membangkitkan jiwa romantis saya yang terpendam) akan menjadi kenyataan :p

AMIN aja deh :)

Senin, 16 Agustus 2010

Indonesia

Indonesia adalah tanah tempat saya dilahirkan. Terimakasih Ya Allah untuk kehidupan yang Kau berikan lewat segala kekayaan sumber daya alam dan heterogenitas manusia di dalamnya. 

Terimakasih atas segala sumber rezeki yang membuat keluarga saya dapat makan dengan layak dan tidur dengan nyenyak. Terimakasih untuk nilai-nilai budaya Timur yang tertanam sejak masih di kandungan.

Syukur Alhamdulillah untuk segala yang Kau berikan lewat bumi di mana saya berpijak.

Sejujurnya, sampai sekarang saya masih mempertanyakan makna nasionalisme yang sebenar-benarnya. Mungkin saya bukan tipe orang yang mengagung-agungkan kecintaan pada negara. 

Namun..

Saya akan selalu berusaha untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Dan semoga saya bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain (dengan cara saya sendiri tentunya.. tolong pahami semua orang memiliki cara mereka masing-masing untuk menjadi lebih bermanfaat)



Walau bagi saya perayaan ulangtahun hanyalah sebuah simbol tapi bagaimanapun:

Selamat hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-65

Kebodohan

Kenapa yaa.. saya ga pernah jauh dari yang namanya kebodohan dan kecerobohan macam begini.


Jadi, ceritanya saya pulang ke Bandung dengan membawa oleh-oleh yang sangat berharga: dvd player! Sejak di rumah, saya memang sudah mencanangkan "movie all week" di bandung dan nonton bareng anak-anak (rencana busuk, harusnya saya ngerjain revisi TA dan segala printilan pra-wisuda). Enakan nonton di TV kan daripada di laptop, mata lebih terpuaskan x)

Dan sesampainya di Bandung, saya bersama bimbi ke Chelsea DVD. Saya membeli K-drama berjudul "Pasta" (hanya karena salah satu pengisi soundtrack-nya adalah anggota Super Junior), Fly me to Polaris, dan ....... TV show Super Junior vs Dream Team (laugh at me, please). Arrrgghh.. kebiasaan fangirling saya semakin menjadi-jadi karena bimbi (entah bagaimana) juga tiba-tiba menjadi Super Junior-freak.


Sesampainya di kosan.... saya baru menyadari...................



bahwasanyaaaa............... ahhhhh.....................



saya tidak membawa remote control DVD player -________-"



yang berarti saya tidak bisa mengatur subtitle............................. (ngga bisa disetting dari tombol-tombol di player-nya)



yang berarti saya ngga bisa nonton film-film berbahasa Korea itu~~



BODOH :'(



NB: mungkin karena memang takdir, subtitle untuk dvd TV show SuJu langsung ter-setting dengan subtitle English.. jadi dari semua dvd-dvd itu, saya hanya bisa nonton SuJu show deh x)

Jumat, 13 Agustus 2010

but i can't stand....

... to make a special post about "it" on my own blog.


percayalah, saat Anda benar-benar fokus pada suatu hal (contoh: tugas akhir), sesungguhnya pikiran Anda bisa dengan sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal lainnya. andai waktu itu yang saya dengarkan secara terus-menerus adalah lagu-lagu dangdut pun mungkin sekarang saya udah heboh mengunduh video Rhoma Irama atau Meggy Z atau kompilasi album KDI sekalian. tapi sayangnya, saya kena gempuran asing. lebih tepatnya, saya terserang virus Super Junior (call me labil, galau, norak, whateva i don't care).


Sungguh, saya udah tau SuJu dari tahun lalu karena teman saya, Hasya, adalah salah satu fans berat mereka. Tiap naik mobilnya, yang disetel pasti lagu SuJu (waktu jaman Sorry Sorry). Tiap liat update tumblr, pasti isinya reblog post tentang SuJu. Tapi ya saya sama sekali ngga tersentuh. Yang saya pikirkan waktu itu malah "ah cuma sekumpulan cowok-cowok cantik yang menari dan menyanyi..." Zaman boyband udah lewat buat saya setelah Backstreet Boys zaman SD dulu.


Tapi, tibalah suatu masa ketika teman-teman saya di tutorial 3C tiba-tiba jadi hobi belajar dance a la SuJu dan SNSD (keliatannya penyebaran dimulai dari devi). Dengan menggunakan layar dan proyektor di kelas, berlatihlah kami menirukan gerakan dalam lagu "Gee" dan "Sorry sorry". Dan saat kami (saya, bimbi, gracia, kiki, dan dhea) menginap berhari-hari demi mengerjakan TA di kosan saya dan bimbi, menari adalah pilihan kami untuk mengusir kejenuhan. Saking sintingnya, saat teman kosan saya Kara berulangtahun, tim "hore" ini memutuskan untuk memberikan surprise berupa tarian Gee di depan kamar Kara pukul setengah 1 malam -_-"


Yah, begitulah... memang suka karena terbiasa. Tiba-tiba saya jadi mulai mendownload video-video Super Junior (emang kurang cukup kalau cuma denger lagunya--lebih menarik melihat dance-nya dan tentu saja ketampanan anggota-anggotanya haha). Tadinya saya ga tertarik tampangnya sih, secara awal-awal saya ngerasa mukanya sama semua. Tapi ya lama-lama jadi hafal semua deh muka-muka plus namanya. Ternyata memang banyak yang lucu dan ganteng ihiiiyy (favorit saya yang namanya Kyu Hyun--salah satu main vocal SuJu). Dan lagu-lagunya memang bagus kok... sangat ear-catching :) Hiburan banget di tengah kesuntukan Tugas Akhir kemarin. Hehe.


Untuk sementara, lagu paling favorit saya (beserta music video-nya) adalah: sorry sorry-answer, it's you, no other, dan super girl (ini yang nyanyi subgroup-nya SuJu sih, namanya Super Junior M). Saya juga suka pas mereka meng-cover lagu Gee-nya SNSD jadi versi ballad dan me-remix lagu-lagu mereka di beberapa konser live (thanks youtube!). Yang paling keren sih yang sorry sorry answer menurut saya. Suara dan video-nya keren abis grauk grauk (see youtube, please).



(ini favorit saya prikitiww)


(yang ini juga favorit saya :*)


udah ah, sungguh sejujurnya saya ngerasa freak nih :">



(fix ini saya memang lemah sama cowok-cowok lucu ber-jas)

Kamis, 12 Agustus 2010

a cup of memories

Beberapa hari yang lalu, saya menemukan buku harian saya yang terselip di dalam lemari meja belajar kosan. Well, tadinya saya udah deg-degan karena mengira buku harian itu terbawa ke rumah saat saya pindah kosan. Mampuslah awak kalo sampai kebaca orang rumah.


Pertamakali saya menorehkan tinta di buku biru tersebut adalah di tahun 2004. Halaman satu isinya menjelaskan bahwa buku harian itu saya dapatkan dari sahabat-sahabat SMA saya sebagai hadiah ulangtahun. Selalu ada semacam kata-kata "dear diary" atau "halo diar" sebagai kata-kata pembuka di baris pertama sebelum saya mencurahkan isi hati. Tak banyak yang saya tulis sebenarnya; tidak sampai setengah buku. Dan tertanggal bulan Mei 2009 adalah kali terakhir saya menulis di buku itu. 


Setelah saya baca-baca kembali (sambil antara tertawa dan meringis), saya membuat kesimpulan secara garis besar mengenai diri saya:


1. Zaman SMA adalah masa di mana saya merasa sangat-sangat tidak percaya diri (terutama secara fisik). Beberapa tulisan, terang-terang mengeluhkan kenapa saya tidak cantik, tidak putih (benar-benar korban streotype cantik a la iklan produk kecantikan). 


2. Dari 2004-2009, kebanyakan yang saya tulis adalah mengenai perasaan saya terhadap lawan jenis. Dan sejak dulu (at least dimulai dari SMA kelas 1), ternyata saya lemah sekali dalam mengelola perasaan terhadap pria. Daripada cerita seneng-senengnya, ini mah lebih banyak kesuramannya -_- (eh atau memang saya nulisnya di saat suram aja kali ya).


3. Beberapa tulisan saya waktu SMA menggunakan huruf besar-kecil. Sadarlah anak muda, tulisan seperti itu sama sekali tidak keren. Susah untuk dibaca ulang. Mending ditulis dengan pulpen warna-warni, lebih manis dan menarik. Alhamdulillah, semakin ke halaman belakang, tulisan semakin rapih dan cantik (tergantung mood juga sih) .


4. Banyak keinginan zaman dulu yang dikabulkan Allah setelah saya kuliah. Dan ternyata saya sudah tidak menginginkannya lagi saat ini (artinya saya tidak pernah benar-benar membutuhkannya).


Lucu rasanya membaca isi hati saya dulu. Kadang pula miris. Ternyata dulu saya begini, ternyata dulu saya begitu. Yang dulu saya anggap biasa saja, sekarang tampak konyol. Yang dulu bergalau-ria tanpa beban, sekarang malas rasanya dicap "labil". Dulu kulit berminyak, sekarang jadi lebih kering (ciri-ciri penuaan?). 


Begitulah, saya beranjak dewasa (menolak dibilang tua). Dan saya memutuskan untuk melanjutkan tulisan dalam buku harian biru itu agar beberapa tahun lagi saya tetap memiliki bahan evaluasi (dan tertawaan tentunya) :D

After All~~

Udah lama juga saya ngga update blog (sejak H minus sekian pengumpulan Tugas Akhir?). Air terus mengalir, waktu terus berlalu. Cukup banyak peristiwa penting yang telah terjadi sebulanan ini, tapi yang paling penting tentu saja:

LULUS SIDANG!!!

Alhamdulillah, akhirnya saya sudah lulus sidang tanggal dua agustus kemarin. Padahal, tadinya saya udah mau reschedule jadwal jadi mundur seminggu karena ngerasa terlalu terburu-buru dan ga PD (ya iyalah, TA aja baru resmi diapprove 3 hari sebelumnya). Belum bikin dan latihan presentasinya pula. Tapi, atas bujukan dari Bu Ikum (admin SBM yang bakal repot nyocokin jadwal kalo anak-anak pada reschedule) , akhirnya saya memutuskan untuk nekad sidang sesuai jadwal semula. Malah lebih cepet dua jam karena beberapa orang yang jadwalnya sebelum saya memilih untuk reschedule.

Ya udahlah yaa, cepat atau lambat sama saja

Dan untungnya, Pak Herlanto (dosen pembimbing saya), berbaik hati melowongkan waktu di hari Sabtu untuk memberikan latihan presentasi pada anak-anak bimbingannya. Aduh, bersyukur banget dapet dosen pembimbing yang perhatian banget (hiks, jadi terharu). Begitulah, hari Sabtu-Minggu saya mendedikasikan diri untuk cas-cis-cus belajar ngemeng dalam bahasa Inggris sambil stres-stres sendiri.

TARRAA... dan tibalah hari Senin, 2 Agustus 2010! Saya memutuskan datang lebih pagi (jadwal jam 2, saya datang jam 10.30). Suasana SBM sudah heboh dengan temen-temen yang udah lulus duluan dan temen-temen yang mengantri sidang seperti saya. Untuk menenangkan diri, saya kabur ke ruang komputer lantai 1 dan menonton video Super Junior (bzzzz) sambil latihan ngomong. Eh ngga taunya, jam 11 saya udah dipanggil untuk maju sidang karena ternyata sidang-sidang sebelumnya berlangsung lebih cepat dari jadwal. Grawwrrr. Bukannya isi presentasi, di kepala saya malah terbayang anggota Super Junior sedang meliuk-liuk menari di atas panggung.

Dengan muka kucel (ga sempet dandan, cuma pake pelembab aja), flat shoes kucel (tadinya mau minjem high heels ke Kiki tapi dia belum dateng), dan jas ketinggalan entah di mana... akhirnya saya maju sidang! Tralala trilili. Mungkin ini yang dinamakan "dimudahkan banget oleh Allah" karena tiba-tiba saya ngerasa super percaya diri dan omongan saya lancar ga pake gagap-gagap waktu presentasi. Dan Alhamdulillah, setiap pertanyaan dari dosen penguji dan dosen pembimbing bisa saya jawab dengan (sok) yakin.

Pas pengumuman nilai (yoi dah, 10 menit setelah disidang langsung diumumin nilainya), saya seneng banget karena dosen penguji saya (kurang lebih) bilang begini: "Well done, we both enjoy your presentation. You have worked hard for this" Ihiiiyyy... dan dapet nilai A!! Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah :) :) :) :)

Rasanya seperti mimpi. Rasanya masih ngga percaya kalau saya sudah lulus sidang. Rasanya aneh tiba-tiba saya akan memiliki gelar S.Mn (sarjana manajemen) di belakang nama saya. Rasanya tiga tahun berlalu dengan sangat cepattt sekali....

Emak, bapak.... anakmu jadi sarjana! (wisuda resminya tanggal 23 Oktober 2010 nanti)



....dan setelah sidang, bersalam-salaman, dan menelpon orangtua dan teman-teman, saya pun kembali ke ruang komputer, dan menyetel video Super Junior.