Sabtu, 26 Juni 2010

Video

Well, sebenernya saya males banget ngomongin tentang video porno Ariel-Luna Maya-Cut Tari yang sangat kesohor itu. Tapi, rasanya bete juga tiap ngeliat update tweets dari detik.com atau metronews tentang skandal itu (yang bahkan sampe masuk ke acara gosip internasional E! News). Dibahas melulu, bosen ah dengernya.

Yang mau saya bahas di sini adalah tentang masyarakat. Ada suatu tweets tentang ketiga selebritis tersebut, kurang lebih seperti ini : "Tanpa hukuman resmi pun, mereka bertiga sudah terhukum dalam masyarakat". Pandangan masyarakat terhadap mereka tentu tidak sama lagi seperti sebelum video tersebar.

Tapi.. bagaimana dengan masyarakat sendiri? Bukankan mereka memang menyukai skandal semacam ini? Bagaimana dengan mereka yang mengunduh dan menonton videonya? Apakah bisa dibenarkan? Dan bukankah membicarakan orang lain, apalagi tentang aib mereka, sebenarnya adalah sesuatu yang tidak dibolehkan dalam agama (Islam khususnya).

Ah benar, masyarakat kita ini mungkin tipe masyarakat penyuka gosip, penyuka skandal. Berita seperti ini di-blow up habis-abisan (dan ditanggapi habis-abisan juga), sementara mungkin ada berita lain yang lebih krusial untuk dibicarakan. Dan sedihnya, semakin berita ini digaungkan, makin banyak yang penasaran dengan videonya. Yang penasaran bisa saja anak kecil atau mereka yang belum bisa membenarkan mana yang salah dan mana yang benar.

Well, saya ga munafik. Saya juga sempat aware dengan berita ini. Tapi ya itu, lama-lama bosen juga. Apalagi saya cukup kasihan sama para selebritis itu. Kalau itu benar mereka, kejadian ini pasti akan selalu jadi catatan buruk selama mereka masih hidup. Seperti DNA yang melekat pada diri mereka. Belum lagi tanggungjawab mereka sama Tuhan.

Oh iya, salah satu sisi positifnya mungkin adalah bahwa masyarakat Indonesia masih menganggap kasus video ini sebagai hal negatif. Berarti kita masih bisa membedakan mana yang benar dan mana yang ngga benar kan? Tapi tetep aja, udah cukuplah berita ini diomongin terus-terusan -_-

Setelah kasus ini agak mereda, semoga ga dibikin versi sinetronnya. AMIN! :)

~hanya seseorang yang berusaha menyampaikan opini sepihak~

0 komentar: