Senin, 28 Juni 2010

Tour de Museum

Tersebutlah dua orang gadis sebaya. Yang satu berusia 21 tahun, berwajah eksotis, dan pecinta warna abu-abu. Sementara yang satu lagi adalah seorang gadis berwajah cute asal Wonosobo, berusia 19 tahun, dan pecinta warna pink. Dua orang teman sepermainan ini seharusnya mengerjakan sebuah tugas berat. Sebuah tugas yang merupakan puncak dari pendidikan mereka selama tiga tahun di perguruan bernama 工商管理学院.

Mereka harus pergi mengumpulkan data di sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Apa daya, dalam mengumpulkan data-data penting ini, banyak rintangan yang membentang.

Begitulah, setelah menemui kebuntuan, kedua gadis malang tersebut lalu pergi mencari ketenangan. Pergilah mereka ke sebuah bangunan tua yang didirikan pada tahun 1928. Nama gedung itu adalah Museum Geologi.



(tampak Museum ini ramai oleh bocah-bocah yang sedang berkarya wisata)

Jadi, apa aja sih yang ada di Museum Geologi Bandung?

(T-Rex and 19-year-old Princess of Wonosobo)

(Fosil binatang purba)

(Fosil makhluk laut)

(Fosil manusia purba)

(Batuan mineral)

(Museum Geologi awalnya bernama Geologisch Laboratorium)

Banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita ambil dari wisata museum ini. Dari penjelasan tentang makhluk-makhluk purbakala, peta persebaran gunung api, daerah rawan gempa dan longsor, tayangan simulasi perubahan bentuk Indonesia sejak 50 juta tahun yang lalu hingga sekarang, bahan tambang dan mineral yang ada di Indonesia (sayang, saya tidak menemukan batu ruby dan emerald), proses pengeboran minyak, dan lain-lain yang menyangkut soal geologi. Saya dan Kiki (Sang Putri Wonosobo) rasanya seperti nostalgia kembali ke zaman study tour sekolah dulu (padahal sekarang udah mau lulus kuliah, AMIN).

Di sini saya juga baru tahu, ada pahlawan Indonesia yang bernama Arie Frederik Lasut yang berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan serta menyelamatkan dokumen-dokumen geologi dan pertambangan Indonesia. Ada juga penghargaan untuk seorang Belanda bernama Reinder Fennema yang telah membuat peta geologis Jawa-Sumatra.

Benda-benda di museum ini tertata dengan rapih dan tempatnya juga bersih. Museum Geologi juga dilengkapi dengan sebuah auditorium yang memutar film bertema Geologi (menarik lho filmnya; tentang masa lalu bumi). Tapi, kayaknya akan lebih menarik lagi sih kalo museumnya dibuat lebih atraktif seperti di film Night at The Museum :)

Overall, pergi ke museum itu seru dan menyenangkan! :D

FYI:
Museum Geologi ini buka setiap hari kecuali Jumat dan hari libur nasional. Masuknya juga gratis tis tis. Kalau mau naik angkot, bisa naik yang jurusan Caheum-Ledeng (biasanya sih saya naik dari gerbang belakang ITB).

*Kalau sempat, mampir juga ke Taman Lansia yang terletak persis di depan Museum Geologi*



It's such a relieve!

0 komentar: