Selasa, 27 April 2010

Random Facts About Me

Dari kemarin pengen nge-post tapi bingung mau nulis apa. Rasanya sedang tidak ada pilihan lain selain membicarakan diri sendiri. Hehe.

Here are some random facts about me:


1. Sangat menyukai A&W root beer.. kalo orang lagi ada masalah larinya ke mabok alkohol, gw lebih milih mabok root beer. Sama-sama ngerusak badan sih, tapi apa boleh buat.. emang enak banget minuman yang satu itu >.< Apalagi kalo ditambah es krim.

2. Konon memiliki nenek buyut berdarah Chinese. Ternyata saya hanya 7/8 pribumi.

3. Tidak pernah membaca koran/majalah secara urut dari halaman depan sampai belakang. Pasti melompat-lompat, biasanya baca halaman belakangnya dulu baru ke depan. Dan gw ga suka ngebaca daftar isi.

4. Orang Jawa absurd. Maksudnya, sejak lahir gw di Cilegon. Orangtua dua-duanya sejak lahir di Jakarta. Gw ga pernah dididik dengan tata cara dan bahasa Jawa. Pulang kampung ga pernah ke Jawa karena keluarga besar ada di Jakarta. Tapi ngakunya sih selalu orang Jogja (tempat kakek dan nenek dari pihak Bapak). Oh iya, kalau nikah nanti saya ngga akan pake acara adat lho :D

5. Sudah membaca komik sejak kelas 1 SD hingga sekarang. Kalo ditotal, koleksi gw mungkin udah lebih dari 1000 biji (kalo ngga ilang-ilangan, kesapu banjir, atau dimakan rayap). Dan sampai detik ini, gw masih secinta itu lho sama komik.

6. Paling suka denger musik di mobil. Ga tau ya, buat gw semua musik jadi kedengaran lebih enak kalo didenger di mobil.

7. Dulu pernah diterima sebagai cadangan di MAN Insan Cendikia Serpong (lumayanlah dapet cadangan padahal effortnya kurang). Dan pernah hampir daftar di SMA 5 Bandung (tapi dengan jurus nangis-nangis akhirnya ga jadi). Intinya, sebagai anak ingusan baru lulus SMP, gw masih pengen hidup dikeloni orangtua.

8. Sampai awal tingkat 2, gw masih suka nangis atau berkaca-kaca tiap kali harus ke Bandung lagi dari rumah.

9. Tipe orang yang semakin disuruh semakin tidak mau. Semakin didesak semakin ingin kabur. Semakin misterius semakin penasaran. Semakin dimanja semakin ngelunjak.

10. Kasih gw pekerjaan rumah tangga apapun, I'll do it... kecuali mencuci baju dengan cara manual. Ga tau, pekerjaan yang satu itu membosankan sekali. Lagipula, deterjen tak baik untuk jemari gemulaiku HAHA =_=


Sabtu, 24 April 2010

Open Your Eyes, Ears, Mind, and Heart

... then you'll learn many inspiring things everyday

semakin banyak kita mengenal orang, semakin banyak buku yang kita buka, semakin banyak tempat yang kita kunjungi... semakin kita mau membuka mata, telinga, hati, dan pikiran kita.. akan semakin banyak hal yang kita dapat.

hal-hal remeh yang menginspirasi

trivia-trivia menarik yang mengejutkan

makna di balik detail-detail

di balik kejadian-kejadian dalam hidup yang kita jalani.. well, there always something lies behind

untuk saya, hidup itu bukan sekedar puzzle yang harus disusun menjadi sebuah gambar besar

hidup itu seperti sebuah kotak yang sangat besar, kotak kejutan

Tuhan meletakan harta di dalamnya.. dan harta itu adalah pengalaman-pengalaman dari apa yang telah kita lalui.

Masa lalu, masa sekarang, masa depan... senang dan sedih... selalu ada harta karun di dalamnya: makna dan pelajaran

Begitulah, hidup adalah tumpukan harta yang penuh kejutan

Dan untuk setiap harta yang saya dapatkan.... saya hanya harus percaya bahwa harta yang diberikan Tuhan adalah harta yang paling berharga untuk saya. Begitu pula harta orang lain adalah yang terbaik untuk mereka.

Tinggal membuka mata, telinga, hati, dan pikiran... saat dunia kita semakin luas, semakin banyak harta yang bisa kita raih.

Amin


-- Arresty Wahyu Andhini, seorang wanita galau yang mendapat banyak harta berharga hari ini

Sabtu, 17 April 2010

Current Shoot


(Suasana di Indonesia Tenggelam saat wisudaan KMSR)


(Pohon Flamboyan di depan sekre PSTK)


(Tanah dan dedaunan kering)


(lampu dan langit)


(katanya ga bisa lulus tepat waktu kalau pake toga sebelum wisuda.. tapi emang SBM ga akan lulus bulan Juli kan? :p)


*Foto diambil dengan SE K800i (Sonya), diedit dengan Dell Inspiron Mini (Dellino)

Jumat, 16 April 2010

My Final Project

Kata dosen pembimbing, tugas akhir saya bisa-bisa akan sangat tebal

Apalagi kalau jangkauan wilayahnya Indonesia

Eksplorasi bencana-bencana alam yang berpotensi merusak aset

Cari data geologi, iklim, curah hujan, lalala

Analisa

Detail, detail, detail

Metode, metode, metode

Hitung, hitung, hitung

Risk identification, risk assessment, risk mitigation

Mau seberapa jauh bahasan saya?

Rabu, 14 April 2010

Top 10 Things That I Hate

Inspired by Gracia's blog (see the link on the right), I'd like to list 10 things that I hate the most (it's random ranks by the way. except for number 1):

  1. Miserable foolish man. I mean, someone who does not know how to treat a girl right. Even though she did mistakes, but a man should not say rude words to a girl and treat her very bad. Ever heard this quote? “Whatever you give a woman, she’s going to multiply. If you give her sperm, she’ll give you a baby. If you give her a house, she’ll give you a home. If you give her groceries, she’ll give you a meal. If you give her a smile, she’ll give you her heart. She multiplies and enlarges what is given to her. So - if you give her any crap, you will receive a ton of shit.” I'd like to stay away from this kind of man, please. Such a traumatic event.
  2. Queueing for a toilet and ATM. Hello, it's public facility right? Please think about people waiting behind you. I don't know about what people do inside the toilet box which take them that long (sometimes I thought they may hang themselves or just cut their artery) . And I don't like it when I see people are busy with their wallet or bags when they were inside the ATM box. Make sure that your card is in your wallet before you enter the box!
  3. Noise when I do my task. Particularly the high-frequency, wide amplitude sounds. Terribly annoying.
  4. Expensive restaurant with low service quality, unmannered waiter/waitress. It will be much worse if the taste of food was creepy. Never coming back into that kind of restaurant.
  5. The lecturers who cut students' break time with their long-unclear lecture. I feel that my right has been robbed. Especially the right to eat my breakfast or lunch peacefully.
  6. Big-mouthed person. No action, talk only.
  7. War. People kill each other. I don't know what shallow people thought when they could easily kill other person, the innocent ones. Especially for shallow thingy like money.
  8. People talking bad things about their own best friends behind their backs.
  9. Rude, disrespectful words (again!)
  10. People judge themselves too high. Confidence is a good thing but please listen and respect other people.

That's it :)

Selasa, 13 April 2010

Interesting Day :D

Well, saya merasa sore dan malam ini sangat interesting.

Dari pagi sih seperti biasa saya agak-agak nelat ke kantor (hari ini saya magang), mengerjakan tugas-tugas kuliah (tentu diselingi entertainment macam facebook, browsing tralala :p), dan sorenya saya janjian sama teman saya untuk nonton Alice in Wonderland.

Seluruh bioskop di Bandung udah ga ada yang muter, kecuali sebuah bioskop bernama Bioskop Nusantara di Gedung Palaguna... somewhere over the rainbow. Dengan rasa penasaran yang lebih tinggi terhadap bentuk bioskop tersebut ketimbang film-nya sendiri, akhirnya saya nekat-nekatin aja buat nyoba ke sana. Jam 5an saya dijemput di depan kantor dan langsung menuju TKP. Kata teman saya, Gedung Palaguna ada di sekitar alun-alun dekat Mesjid Agung. Dan berhubung teman saya ini cuma bawa satu helm, jadilah kita muter-muter nyari rute yang sepi polisi. Bandel :p

Btw, berhubung saya pake baju kantoran dan teman saya memakai jaket kampus, saya jadi merasa seperti tante-tante dengan brondong lho (walau wajah saya tetap imut sih)

Setengah jam kemudian kami sampai dan *jreng jreeengggg*

Gedung Palaguna ternyata adalah sebuah gedung terbengkalai, kusam, berkarat, dan sangat sepi. Elevator yang mati, toko-toko yang hanya tersisa plang-nya saja, pencahayaan yang temaram, debu debu dan debu... berasa di film horror banget deh. Hehe. Tapi dasar saya memang agak aneh kali yaa.. kok suasana kayak gitu bagi saya menarik banget. Memasuki gedung itu seperti berada di dunia yang berbeda dengan suasana luar gedung yang hiruk-pikuk.

Lalu, kami segera menuju ke bioskop Nusantara yang terletak di lantai tiga. Tepat di depan elevator, ada papan bertempelkan poster-poster film yang sedang diputar. Hmm.. sejujurnya melihat gedung yang seperti itu, saya sempat berpikir jangan-jangan film yang ditayangkan di sana adalah jenis film-film biru tahun 70an. Tapi ternyata film-film normal tuh. Ada Surrogate, Alice in Wonderland, dan dua film Indonesia (salah satunya film Jupe). Suasana bioskopnya sendiri malah lebih suram lagi. Loket-loketnya tutup dan suasanya lebih gelap dibanding di lantai bawah.

Saat kami sudah berpikiran bahwa bioskopnya tutup, tiba-tiba muncul seorang bapak-bapak ber-tato. Bapak itu menuntun kami menyusuri lorong-lorong gelap temaram (dan entah mengapa kami ngikut-ngikut aja). Serius deh, sebenarnya saat itu saya berpikiran bisa saja kami berdua dibunuh diam-diam di tempat sepi kayak gitu. Tapi syukur Alhamdulillah, ternyata bapak itu menuntun kami ke teater pemutaran film. Sayang, film yang diputar hanya Surrogate dan film-nya Jupe. Dan nampaknya tidak ada satu pun penonton hari itu. Sebenarnya saya masih agak penasaran sih sama suasana teaternya. Apakah ada tikusnya? Apakah ada jarum suntik berisi virus AIDS di kursinya? Hehe, siapa tau kan? Tapi akhirnya kita ga jadi nonton sih. Dan saya bisa melihat sedikit rona kekecewaan di dalam ekspresi bapak yang mengantar kami ke teater itu.

Saya dan teman saya lalu sedikit berkeliling di gedung itu. Well, ada suatu spot berupa dinding kaca di mana kami bisa melihat pemandangan mesjid Agung di senja hari. Cantiiiik. Mau foto-foto sih tapi takut yang kefoto malah yang 'lain'. Wkwkwk. Akhirnya saya mengambil foto mesjid dari depan gedung saja (Gedung Palaguna berhadapan langsung dengan Mesjid Agung). Dan ternyata, masih ada lho kehidupan di pertokoan tersebut. Masih ada beberapa toko yang menjual peralatan kosmetik, jaket kulit, dan batu-batuan seperti kecubung dan akik. Ada pula anak-anak kecil berlari-larian dengan riang di tengah kesenduan pertokoan itu...

Sebenarnya riwayat Gedung Palaguna itu cukup tragis. Menurut orang yang menjaga parkiran basement tempat teman saya memarkir motor, gedung itu dibuka tahun 1983 dan dulunya ramai sekali seperti antrian orang membeli karcis. Lama-lama, pengunjungnya semakin surut dan tempat itu menjadi terbengkalai seperti sekarang. Malah, dengar-dengar status gedung itu pun bermasalah. Sayang sekali, padahal letaknya cukup strategis di dekat alun-alun.

Yah begitulah. Sedikit menyedihkan untuk saya. Mungkinkah mall-mall seperti PVJ atau Ciwalk suatu saat akan bernasib nahas seperti Gedung Palaguna dengan Bioskop Nusantara-nya?

Sore itu pun kami tutup dengan makan malam di Cemar yang berlokasi di dekat stasiun (baru sekali itu saya makan di sana, gulai sapinya enak :D). Makan-makanan enak, ngobrol ngalor-ngidul di meja dengan pemandangan jalan raya dan lampu-lampu pertokoan, diakhiri dengan potongan cokelat... ngga tau ya, saya senang saja hari itu. Rasanya fun banget. Apalagi pulangnya teman saya mengabulkan permintaan saya untuk makan es krim dulu di Toko Rasa di Jalan Tamblong. Lengkap deh ada dessert yang manis segar.

Appetizer-nya tentu saja pengalaman menarik di Gedung Palaguna :)

*by the way, maaf saya ga nyebut nama teman saya itu karena takut menimbulkan fitnah hahaha.. pokoknya terimakasih banyak untuk teman saya nan ganteng (menjilat karena udah jalan-jalan seru :p)*



(poster film yang dipajang di depan elevator)


(ternyata di pintu masuk gedung ada papan yang bertuliskan keterangan film yang diputar hari itu: Surrogate dan Terekam-nya Jupe)

Coba-coba


Haha..norak sih, tapi saya lagi nyoba ngirim gambar ke blog langsung dari hape saya :D


Update : Ternyata memang bisa! Ya ampun tambah sayang deh saya sama Sonya (nama hand phone SE K800i saya). Lain kali saya upload lagi deh via Sonya (tapi resolusinya harus kecil sih biar ga nyedot pulsa banyak hehe).

Senin, 12 April 2010

Saya dan PSTK

Sampai detik ini pun, saya masih merasa keberadaan dan kecintaan saya pada Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan (PSTK) ITB adalah hasil dari serangkaian "kebetulan-kebetulan" yang terlalu manis.

Coba bayangkan, saya ini baru bergabung dengan unit ini di Bulan Januari lho. Janggal kan? Dimana-mana anggota baru itu masuknya di bulan Agustus pas Open House Unit (OHU) untuk dilantik di akhir semester. Lha, bahkan saya sama sekali tidak mendaftar di PSTK saat OHU dan tidak tahu-menahu tentang unit ini (tidak tertarik pula dengan kebudayaan Jawa).

Adalah sobat saya nan cantik, Gracia, yang pertamakali mengajak saya untuk bergabung. Grace sudah mendaftar sejak OHU tapi jarang ikut latihan... dan keberadaan teman seperjuangan akan sangat membantu meningkatkan semangat. Bersyukurlah saya karena pada masa itu, sistem penerimaan anggota baru PSTK masih berantakan. Belum ada sistem Pinampenan Lara Enggal seperti yang telah diterapkan 2 tahun ini. Jadilah saya bisa tiba-tiba masuk di awal semester kedua :D

Dan masuk-masuk, saya malah langsung mendapat kesempatan menari dalam sendratari untuk acara ulangtahun PSTK yang ke-37. Judulnya "Malapetaka Giling Wesi" dan peran saya serta Gracia adalah menjadi raksasa-raksasa mungil yang cantik. Yeah, we wish. Muka kami dicorat-coret dan kami harus mengenakan wig gimbal keriting-keriting kayak foto di bawah ini (si Grace mana ya kok ga ikutan foto?).

Overall, seru sih. Karena terbiasa latihan, saya otomatis jadi suka sama gending-gending Jawa dan tariannya yang mengalir seperti air. Tarian saya sendiri sebagai raksasa cukup menguras tenaga (anggap saja olahraga yang berseni). Plus kenalan saya jadi tambah banyak pastinya (sekarang banyak yang udah diwisuda lho, selamat!). Apalagi bisa ngeksis di hadapan massa kampus *walau muka amburadul* di atas panggung Aula Barat. Begitulah. Seusai acara, kami anak-anak baru 2007 akhirnya dilantik. Ditandai dengan pemberian pin PSTK (hiks, tapi sekarang pin-nya entah dimana) dan penguntaian bunga melati. Akhirnya, resmilah saya tergabung dalam unit ini. Unit yang 90% anggotanya mampu berbahasa Jawa sementara saya roaming total. Hehehe.

(to be continued... biar ga terlalu penuh :p)

I'm Dying For Money!!

Yes, I'm so dying for money!

I'm dying to use those papers, coins, and plastic (credit or debit card I mean) to realize some of my dreams:

  • Traveling around Indonesia and the world! No, no.. I don't need 5-star hotel.. or branded fashion stuff in Milan/Paris.. or limousine for a city tour... or handsome Brad Pitt-look alike tour guide. I want the challenging one, backpacker style. I want bicycle to explore Tuscany village, I want to stay at old castle in Scotland (with friends of course, I'm a bit afraid of ghost thingy), I don't mind being with livestock on a bus trip to Tibet (I can simply use wet perfumed-tissue to handle it), diving with school of fish, watching classic orchestra in old building... yeah, that kind of journey I've been dreaming of all day. Cheap (some might be not that cheap but will be great to try), colorful, and meaningful
  • Having an environmental-friendly house. I don't need it to be that big but it must be a comfortable place for me, my future husband, and my future children (3 sweet kids I hope :p). I also want a backyard for my boys playing football and my girls playing "masak-masakan". Beautiful garden with flowers, herbal and fruit plants. Artificial waterfall and fish pond. Ethnic-minimalist interiors. Natural soft colors. Wood and glass elements. Beautiful functional cooking set. Two cozy chairs close to the window. A set of home theater with Playstation and karaoke set. Mushola. Pictures. LIBRARY. Tea set. Warm bed rooms. Artistic lamps (I don't like the crystal one). Very fast internet connection. Okay, I think it will be a big house.

(to be continued... I have many dreams :p)

Sabtu, 10 April 2010

Next Trip: Karimun Jawa





Ini rencana saya pada akhir semester ini: jalan-jalan ke Kepulauan Karimun Jawa!! :)

Karimun Jawa adalah suatu kepulauan yang terletak Laut Jawa dan termasuk ke wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Lihat fotonya, pantainya cantik banget kaan? (emerald blue!). Tak hanya pantainya, Karimun Jawa juga konon memiliki panorama bawah laut dengan terumbu-terumbu karang yang sangat cantik dan relatif masih terjaga kelestariannya. Selain itu, di pulau ini juga terdapat tempat penangkaran hiu lho.. dan kita bisa berenang bersama hiu-hiu polos itu.

Ah, saya benar-benar harus menabung demi perjalanan yang ini! (walau saya mau ke sana a la backpacker sih.. namanya juga mahasiswa)

Ga sabar deh saya bermain di pantainya, snorkeling, diving, renang sama hiu, dan makan ikan bakar. Hehe. Semoga benar-benar bisa terlaksana, AMIN :D

Rabu, 07 April 2010

Hello, Global Dimming!


Barusan saja saya menonton suatu tayangan di BBC Knowledge tentang global dimming alias peredupan global. Selama ini, saya (dan saya yakin, sebagian besar dari kita) taunya kan cuma global warming atau pemanasan global saja.

Dan setelah menonton tayangan tadi, saya jadi menyadari bahwa ternyata masalah bumi jauh lebih kompleks dari apa yang selama ini ada di kepala saya...

Global dimming ini mulai disadari melalui sejumlah penelitian mengenai penguapan air. Jika bumi semakin panas, logikanya penguapan air akan semakin meningkat. Tapi berdasarkan penelitian di berbagai negara, ternyata tingkat penguapan air malah menurun. Dibuatlah kesimpulan bahwa cahaya matahari yang masuk ke bumi mengalami penurunan intensitas.

Setelah diteliti lebih jauh, proses peredupan bumi ini terjadi karena polusi hasil pembakaran energi. Partikel-partikel polusi yang berada di udara membuat awan menjadi lebih reflektif terhadap cahaya matahari sehingga menyebabkan penurunan intensitas cahaya yang masuk ke bumi (kalo di tv ada gambar simulasinya jadi lebih mudah dimengerti). Peredupan bumi ini disinyalir sebagai penyebab terjadinya kekeringan yang mengakibatkan bencana kelaparan di wilayah Ethiopia tahun 1984.

Namun, masalah tidak berhenti sampai di sini.

Melalui sebuah penelitian mengenai temperatur saat sebelum dan sesudah tragedi 11 September (di mana jalur penerbangan dihentikan total selama 3 hari), berkurangnya polutan di udara malah meningkatkan temperatur bumi. Bumi menjadi semakin panas tanpa polutan tersebut. Tapi, ini bukan berarti peredupan global adalah jawaban atas pemanasan global.

Polutan panas dan polutan dingin membuat iklim bumi malah semakin rentan terhadap karbondioksida dan gas rumah kaca lainnya. Model peramalan iklim yang dimiliki oleh para peneliti sekarang bisa saja meleset dalam memprediksi kenaikan temperatur di masa mendatang. Bisa saja perbedaannya mencapai dua kali lipat dari prediksi. Artinya, bisa semakin cepat pula bumi kita ini game over.

Jika kenaikan suhu bumi mencapai 10 derajat, maka es di wilayah kutub akan mencair dan mengakibatkan tenggelamnya kota-kota di dunia. Sementara, hutan di wilayah tropis akan terbakar. Yang paling mengerikan, suhu yang panas itu dapat menguapkan gas metan yang selama ini terkunci di dasar laut yang jumlahnya mencapai 10 milyar kubik. Gas metan ini adalah salah satu gas rumah kaca yang 8 kali lipat lebih beracun dibanding karbondioksida. Jika hal itu sudah terjadi, apapun usaha yang dilakukan sudah terlambat.

Pada akhirnya, tetap satu-satunya solusi menyelamatkan bumi adalah dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan polusi dari bumi ini. Yah, itu kalau kita mau melestarikan keberadaan umat manusia di masa depan sih.

SAVE THE EARTH :)

(Semoga rangkuman yang saya tulis di atas cukup komprehensif dan tidak salah tangkap, maklum cuma mengandalkan ingatan. Untuk lebih jelasnya, pantengin BBC Knowledge, biasanya suka ditayangin ulang)

good news :)

Beberapa hari kemarin, saya merasa sangat jenuh dengan segala rutinitas saya. Badan rasanya ngga enak, lemes, pikiran ngga mau diajak mengerjakan tugas (padahal tugasnya ada banyak dan mendekati deadline).

Dan tumben-tumbenan, saya menuruti nafsu saya untuk skip selama dua hari itu. Ngga magang, ngga ngerjain apa-apa. Bed rest. Sedikit membersihkan kamar dan menyikat kamar mandi. Bahkan saya malas makan hingga mendekati sore dan perut sudah tidak bisa diajak kompromi.

Lalu tiba-tiba saya mendapat telpon dari SBM

.... katanya saya dapat nominasi "mahasiswa berprestasi" untuk tingkat SBM... dan nominatornya cuma 4 orang.

Saking polosnya, saya sampai memastikan "Lho, emang berdasarkan apa penilaiannya? Kan yang IP-nya di atas saya masih banyak". Ternyata kegiatan ekstrakurikuler juga berpengaruh dalam penilaian (Btw, jangan-jangan di SBM banyak intelnya).

Eh, padahal saya merasa bukan orang yang aktif-aktif banget lhoo.. organisasi yang selama ini saya tekuni paling cuma PSTK, KMSBM, dan sesekali di Debus (perkumpulan mahasiswa Banten di ITB). IP saya masih lumayan tinggi juga berkat tabungan kerajinan di satu setengah tahun pertama saya di SBM (sekarang sih lenjeh-lenjeh gini). Salah satu faktor saya bisa jadi nominasi mungkin karena di angkatan saya masih jarang yang ikut kegiatan di luar SBM. Hehe, jadilah saya the right person in the right place and in the right time.

Tapi, saking ga percayanya dan berasa ditipu (ga PD banget ya saya jadi orang), saya cerita sama teman saya, Denna. Terus dia malah bilang "wajar kok res, nama lo kalo ga salah juga sebenernya masuk ke dalam daftar nominasi ketemu Obama lho dari SBM". Walau yang akhirnya lolos hanya top two, saya tetap saja merasa tersanjung.

Haha, maaf banget deh saya norak gini. Abis saya jarang-jarang sih merasa terapresiasi begini. Saya kan tipe orang yang ga ngejar prestasi, kalem, dan go with the wind. Jadi berasa kaget aja tiba-tiba dapat penghargaan macam gini. Terserah, mungkin ada yang beranggapan saya ga se-qualified itu.. tapi bodo ah, kapan lagi dong saya boleh sedikit berbangga hati? Hoho.

Tapiii... sebagai bagian dari proses seleksi, ternyata saya harus mengirim CV dan draft karya tulis ilmiah yang deadline jam 10 pagi ini (ya cuma dikasih waktu kurang dari satu hari). WOW. Dan saya akhirnya berhasil menyelesaikannya pagi ini di kantor, sepanjang 3 halaman dan bertemakan hubungan antara pelestarian lingkungan dan peningkatan perekonomian Indonesia. Lebih tepat disebut "karangan" ilmiah dibanding karya tulis, tapi ya sudahlah.. begitulah kemampuan saya di saat terdesak.

Dan btw, format CV-nya menekaaaannn.. ada banyak kolom-kolom tentang "penelitian ilmiah, moderator ilmiah, pelatihan, penelitian, makalah... intra dan ekstra perguruan tinggi" hwowww. Benar kan, dunia saya selama ini masih sempit. Mana pernah saya ikut-ikutan per-ilmiah-an itu di luar mata kuliah.

Nothing to lose.. begini aja saya sudah senang dan mem-boost up mood saya yang down beberapa hari kemarin :D

Tuhan memang baik banget sama saya, di saat lagi drop banget semangat saya.. eh tiba-tiba dikirimin berita yang menyenangkan di saat tak terduga. Alhamdulillah.

(by the way, sebenarnya saya selalu bilang cerita ini rahasia sih ke temen-temen saya.. tapi toh jarang juga kan yang baca blog saya haha)

Selasa, 06 April 2010

Bond

Jadi, beberapa hari yang lalu saya ngebaca sebuah buku yang cukup menarik. Judulnya "De Journal", sebuah buku mengenai seorang cewek bernama Naneng Setiasih yang jalan-jalan a la backpacker sendirian. Dan btw, teteh yang satu ini lulusan kampus Ganesha lho dan dia juga merupakan seorang ahli ekologi. Sekarang ia menjabat sebagai Direktur Yayasan Reef Check Indonesia, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pelestarian terumbu karang.

Selain tentang asiknya jalan-jalan, dia juga banyak menuliskan tentang rusaknya lingkungan di berbagai wilayah yang Indonesia. Dari illegal logging, penangkapan hiu yang merusak ekosistem, pemutihan terumbu karang, penangkapan hewan liar, dan isu-isu lainnya. Plus berbagai ironi tentang kehidupan yang ia lalui dan segala permasalahan cinta yang pernah ia alami.

Well, selain mendapat info-info mengenai lingkungan, buku ini juga memberikan saya suatu sudut pandang yang berbeda tentang kehidupan.

Terutama, ada satu bagian yang entah bagaimana terngiang-terngiang dalam benak saya. Kurang lebih seperti ini inti yang saya tangkap:

"Keseriusan bukan berarti mengikatkan diri pada sesuatu. Terikat pada pekerjaan, pada pernikahan. Memilih untuk tidak terikat dengan apapun juga merupakan bentuk keseriusan apabila benar-benar ditekuni dengan bertanggungjawab dan tahu pasti konsekuensinya"

Bagian ini muncul ketika mantan kekasihnya yang bernama Bayu bertanya, "Sampai kapan kamu mau jalan-jalan terus seperti itu? Kapan mau serius?". Sementara untuk Mbak Tya, pilihannya untuk jalan-jalan melompat kesana-kemari adalah bentuk keseriusannya untuk melihat luasnya dunia. Padahal ada Bayu, seorang pria yang digambarkan tampan dan oke punya, yang siap menikahi Mbak Tya.. asal cewek itu mau menjadi istri rumahan.

Dan pada akhirnya, semua berpulang pada pilihan serta konsekuensi yang diambil.

Kalau dipikir, hidup ini memang selalu tentang pilihan. Dan masalahnya, sudut pandang setiap orang itu bisa berbeda-beda. Apa yang kita pilih, belum tentu menarik di mata orang lain. Tapi kalau terus-terusan memikirkan pandangan orang lain, bisa-bisa kita harus membelah diri untuk memuaskan semua orang.

Jika sudah memilih, bertanggungjawablah pada pilihan Anda dan terimalah konsekuensinya :)

*dan buku De Journal ini cukup recommended untuk dibaca lho*

Senin, 05 April 2010

this is the last time

Well, finally I feel fine...

Itu yang saya rasakan sekitar dua bulan ini. Saya jarang sekali bertemu dengannya. Dan itu membuat perasaan saya lebih tertata.

... hingga tiba-tiba tadi saya merasa sangat sedih dan menangis diam-diam.

Entah mungkin karena faktor hormonal atau karena kemarin sudut mata saya bisa dengan mudah menangkap sosoknya di mana-mana... pikiran saya dipenuhi oleh asap tebal.

Once he said he won't apologize

Apakah memaafkan selalu berarti melupakan?

Saya tidak membencinya, tidak. Tidak pula memusuhinya. Saya selalu ingin kembali menjadi seorang teman

Yang saya benci adalah saat diam dan dingin yang terlalu lama, seperti masih ada masalah yang belum mencair

Tapi hati saya ternyata belum bisa melupakan rasa sakit, bahkan ketika keadaan sudah lebih baik

Saya selalu berusaha untuk menjadi kuat dan lebih kuat, seperti seorang pria yang tergila-gila membentuk otot. Saya belajar berpikir lebih rasional, dengan logika.. saya kapok terlalu menggunakan perasaan saya.

Sudah lebih dari cukup saya habiskan sebagian besar dari setengah tahun saya dengan menangis.

Dan apakah saya sudah memaafkan, jika ternyata saya belum bisa melupakan perasaan sakit ini?

Tapi, sekali lagi... apa yang saya maafkan jika dia saja tidak merasa perlu meminta maaf?

Mungkin memaafkan diri sendiri?

Marah, kesal, sedih... perasaan tak berharga, ketidakberdayaan....

Ah... dicintai sesaat hanya untuk menyadari bahwa apa yang telah ia tinggalkan ternyata jauh lebih berharga dari sekedar "saya"

Sombong, kamu selalu merasa bisa memiliki segalanya... tanpa pernah mempedulikan perasaan orang lain. Yang penting hanya kebahagiaan kamu. Dan kamu bilang aku yang egois.

Tapi kamu tidak salah, semua orang juga ingin bahagia.

Dan pada akhirnya, ini hanyalah tentang saya dan diri saya sendiri. Tentang saya yang berusaha menyembuhkan perasaan saya.

He has nothing to do with me... He's my past, I'm his past. Just it.

Hari ini 5 April 2010...

Suatu saat dia pernah berkata, wanita itu lebih sulit melupakan...

Di dalam kepala saya, ada dia yang mentertawakan saya dan berbangga pada dirinya.

Tapi ketahuilah.. ini bukan tentang cinta, mudah-mudahan ini hanya tentang rasa sakit

Ah, dia orang yang keras... mungkin dia akan marah andai ia membaca ini

Suatu saat ia pernah berkata bahwa ia bisa melakukan apa saja, bahkan hal yang sangat buruk sekalipun agar saya mau pergi--saya ingat bagaimana cara ia menatap saya saat mengatakan itu

Sekarang saya hanya berharap semoga Tuhan menjauhkannya dari saya... sejauh mungkin hingga saya tak perlu bertemu lagi dengannya. Itu lebih baik. Meski saya tahu, sedikit dari perasaan saya akan mencarinya.

Saya tidak membencinya. Tidak. Tidak bisa.

Saya hanya ingin ini menjadi yang terakhir kalinya saya menangis....



Update: Gosh, monthly syndrome always make me gloomy -_-

Kamis, 01 April 2010

Yesterday

Sebenarnya, hari kemarin itu baru lewat kurang lebih dua jam yang lalu sih. Yes, I write this post at 1.46 A.M :)

Cuma mau cerita aja, hari ini merasakan semacam "de javu" dari kejadian-kejadian tahun lalu.

Misalnya, tadi seperti biasa saya latihan menari untuk Tanggap Warsa (read my previous post) di CC Barat. Sama seperti tahun lalu, sedang ada penghitungan suara untuk Pemilihan Presiden KM ITB di dekat tempat saya berlatih. Dan tahun ini saya bertemu dengan seorang teman saya, yang tahun lalu pun saya temui di tempat penghitungan suara. Dan saya menawarkan tiket sendratari kepada teman saya itu, juga seperti yang saya lakukan tahun lalu. What a flashback.

Dan kejadian-kejadian seperti sekre yang ramai, tempel-menempel poster, dan segala kesibukan-kesibukan panitia.. it feels the same as I felt last year (but I don't think I'm the same person as I was last year).

That's true, people come and go. I didn't meet some people that I had worked with last year, but there are also more new people to fill the spaces.

But I know I will miss these moments someday.. so I decide to enjoy this and do my best :)




By the way, today is April Fool! :D